HeadlineKeuanganPasar Modal

Inilah Saham-Saham Top Gainer dan Top Loser Menurut Analyst IPOT

×

Inilah Saham-Saham Top Gainer dan Top Loser Menurut Analyst IPOT

Sebarkan artikel ini

Jakarta, BisnisJatim.Id – Dari sisi top gainers sektoral pada perdagangan 10-14 Maret 2025 lalu, IDX Technology yang menguat cukup signifikan sebesar 6,8% dalam sepekan kemarin menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani, Senin (17/3), menilai sektor ini menguat karena saham DCII yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 17% dalam seminggu terakhir. DCII berhasil menjadi saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-8 di IHSG, yang membuat bobot DCII bagi pergerakan IHSG keseluruhan menjadi besar.

“Namun saya melihat dari sudut pandang foreign flow, kenaikan DCII ini dijadikan cara untuk menjaga pergerakan IHSG di tengah aksi distribusi yang dilakukan investor asing.” kata Dimas.

Sementara itu terkait top losers pada perdagangan 10-14 Maret 2025 lalu, terang Dimas, ada IDX Basic Materials dan IDX Healthcare membebani laju IHSG.

IDX Basic Materials melemah -6,5% dalam sepekan kemarin. Salah satu sentimen sektor ini di perdagangan minggu lalu adalah usulan pemerintah melalui Kementerian ESDM mengubah tarif PNBP komoditas minerba yang saat ini tertuang dalam PP 26/2022.

“Pemerintah berencana untuk merevisi PP yang sudah ada tersebut dalam bentuk penyesuaian tarif royalti sebagai PNBP untuk beberapa komoditas minerba,” jelas Dimas.

Ia menambahkan komoditas yang akan mengalami perubahan tarif royalti yang signifikan adalah emas dan nikel. Jika dilihat dari pergerakan harga saham emiten-emiten tersebut, ini juga yang paling mencerminkan perubahan yang signifikan.

Selanjutnya IDX Healthcare yang dalam sepekan kemarin turun sebesar -4%. Jika dilihat dari teknikalnya, sektor healthcare baru saja membentuk lower low pada minggu kemarin sekaligus mencatatkan level terendah sejak Agustus 2021 silam.

“Dengan data teknikal tersebut maka ada peluang bagi sektor healthcare untuk melanjutkan downtrend-nya ke level support terdekat yang berada di level 1250.” ujarnya.