Surabaya, BisnisJatim.Id – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) kembali membukukan kinerja yang solid untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2025.
Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 5,12 triliun, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,79 triliun.
“Laba kotor tercatat sebesar Rp 2,84 triliun, naik 4% dibandingkan Rp 2,72 triliun pada tahun sebelumnya, sementara EBITDA tumbuh 5% menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 2,62 triliun,” kata Minarto Basuki, Direktur & Corporate Secretary PWON, Rabu (29/10).

Dia menjelaskan, secara khusus, Laba Bersih yang Disesuaikan meningkat 21% menjadi Rp 2,28 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun tahun lalu, mencerminkan kekuatan dan ketahanan strategi pengembangan properti terpadu dan portofolio recurring income yang tangguh.
“Recurring revenue Perseroan selama sembilan bulan pertama tahun 2025 meningkat 8% menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan Rp 3,81 triliun periode yang sama tahun lalu,” tambahnya.
Kinerja ini terutama didorong oleh segmen pusat perbelanjaan ritel, yang mencatat pendapatan sebesar Rp 2,92 triliun, naik 15% dari Rp 2,54 triliun tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan sewa perkantoran tercatat sebesar Rp 211 miliar, turun 23% dari Rp 275 miliar, dan pendapatan dari bisnis perhotelan mencapai Rp 966 miliar, relatif stabil dibandingkan Rp 987 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sedangkan development revenue Perseroan meningkat sebesar 4%, terutama disebabkan oleh serah terima dua kondominium tower di Bekasi,” ujarnya.
Rincian pendapatan berdasarkan segmen menunjukkan bahwa sewa ritel memberikan kontribusi sebesar 57%, diikuti oleh hotel dan serviced apartment sebesar 19%, sewa perkantoran sebesar 4%, penjualan kondominium sebesar 13%, penjualan rumah tapak sebesar 6%, dan penjualan perkantoran sebesar 1%.
Marketing Sales Sembilan Bulan 2025
Dia menjelaskan, hingga akhir September 2025, Perseroan mencatat marketing sales sebesar Rp 903 miliar, terutama berasal dari penjualan unit apartment di Pakuwon Residences Bekasi, Pakuwon Mall Surabaya, Eastcoast Mansion Surabaya dan Tunjungan City, serta didukung oleh penjualan rumah tapak di Grand Pakuwon dan Pakuwon City township.
Sekitar 73% dari total marketing sales Perusahaan berasal dari program insentif PPNDTP yang dicanangkan pemerintah sejak triwulan 4 tahun 2023. Komposisi penjualan terdiri dari landed houses 41% serta condominium dan office sebesar 59%.
“Selama sembilan bulan pertama tahun 2025, Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 769 miliar, yang digunakan terutama untuk pembiayaan proyek konstruksi Superblok Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall Surabaya tahap 3,” tutup Minarto. BJ1






