Surabaya, BisnisJatim.Id – PT Griya Mapan Sentosa (GMS) – pengembang perumahan Central Park Juanda – terus meningkatkan penjualannya. Kali ini pengembang perumahan kelas middle up ini melanjutkan pembangunan Central Park Juanda tahap ke 3. Bahkan serahterima unit juga mulai dilakukan bertahap
Direktur PT GMS, Joshua D Widodo, menjelaskan, kebutuhan hunian kelas middle up di Surabaya masih cukup tinggi. Namun tidak banyak developer yang bermain disegmen ini. Banyak developer yang masuk di segmen dibawahnya.
Sebab itu, pihaknya hingga saat ini tetap konsisten menggarap market middle-up. Dan Central Park Juanda merupakan salah satu proyek yang dikembankan dengan rentang harga Rp 1,2 – Rp 4 miliaran.
“Market di segmen middle-up masih cukup bagus. Buktinya, di Central Park ini masih mampu jualan sekitar 20-an unit per bulan. Namun tidak banyak yang masuk disegmen ini. Karena mereka banyak menggarap rumah di segmen dibawahnya. Peluang inilah yang kami isi,” kata Joshua saat meninjau rumah yang siap diserahterimakan ke konsumen, Sabtu (3/8).
Joshua menjelaskan, market yang dibidik juga tidak terbatas hanya dari Surabaya saja, namun juga dari berbagai kota di Jatim. Bahkan tidak sedikit pembelinya yang berasal dari luar pulau.
Hal ini karena Lokasi Central Park Juanda sangat strategis, sangat dekat dengan bandara Juanda dan akses jalan tol. Sehingga mau kemana saja sangat muda.
“Karena itu, pembeli Central Park Juanda juga cukup beragam seperti pengusaha mudan dan pengusaha mapan, pilot, perusahaan penerbangan, ekspedisi dan pelayaran serta lainnya,” tambah Joshua.
Sementara itu, Harris Santoso, GM Project PT GMS menambahkan, Central Park Juanda dikembangkan diatas lahan seluas 14 hektar. Nantinya dikembangkan total 700 unit rumah dari berbagai tipe. Tahap satu dan dua sudah selesai. Dan sekarang sudah dihuni sekitar 90 persen.
Sekarang pembangunan masuk tahap terakhir, tahap ketiga. Ada 270 unit yang ditawarkan dengan beberapa tipe. Saat ini sudah terjual sekitar 150 unit. Sisanya ditargetkan akan habis tahun ini. Proses serahterima unit dilakukan sebanyak 100 unit.
“Tahap tiga ini juga bisa ikut free PPN. Makanya peminatnya sangat banyak. Ada beberapa tipe mulai yang paling kecil hingga yang paling besar yang ada kolam renangnya. Pembelinya juga merata di setiap tipe,” kata Harris.
Joshua mengaku mayoritas pembeli adalah end-user. Sehingga jumlah okupansinya sangat tinggi yakni sekitar 90 persen. Namun begitu ada juga yang membeli untuk keperluan investasi jangka Panjang.
Sebab itu, pihaknya selalu menjaga ritme harga propertinya. Setiap tahun selalu ada kenaikan harga sekitar 10 persen. Dengan begitu pembeli lebih awal akan merasakan keuntungan yang berlipat-lipat.
Di Centra Park Juanda, pihaknya juga mengembangkan ruko Sentral Plasa. Bangunan 2 dan 3 lantai ini berada didepan gate utama. Harganya mulai Rp 2-3 miliar. Saat ini dari total 26 yang dikembangkan, sudah terjual 50 persen lebih.
“Konsepnya kami bikin berbeda dengan ruko pada umumnya. Karena memiliki 2 akses ke lantai satu dan dua. Sehingga kalau mau disewakan, bisa untuk 2 usaha yang berbeda. Sehingga yang ada di lantai bawah tidak terganggu,” tutup Joshua. BJ1