Malang – PT Ciputra Development Tbk Kembali melakukan ekspansi bisnis. Hal ini menyusul pengembangan proyek baru, CitraLand Puncak Tidar di Malang. Diharapkan, tahun ini proyek baru ini akan memberikan kontribusi penjualan Rp 300 miliar.
Menurut D Agung Krisprimandoyo, Direktur PT Ciputra Development Tbk, proyek CitraLand Puncak Tidar Malang ini merupakan kerjasama dengan developer kenamaan PT Podo Joyo Masyhur (PJM) yang juga sukses mengembangkan sejumlah proyek di Jatim.
CitraLand Puncak Tidar Malang rencananya dikembangkan bertahap seluas 100 hektar. Namun tahap awal akan dikembangkan 32 hektar dulu dan dibagi dalam tuju kluster. Diharapkan dalam 7-10 tahun, pengembangan 32 hektar ini akan tuntas.
“Saat ini yang kami kembangkan satu cluster dulu yakni Blue Aqua. Ada 164 unit rumah dari berbagai tipe nanti. Kami bidik segmen middle up,” kata Agung Krisprimandoyo kemarin saat meninjau lokasi proyek di Malang.
Menurutnya, pasar rumah kelas middle up di Malang masih bagus meskipun ada pandemi. Karena konsumen dikelas middle up umumnya tidak terlalu bergantung pada KPR. Mereka justru lebih suka membeli dengan cara cash atau inhouse.
Diakui, tahun lalu penjualan secara group mengalami penurunan sekitar 20 persen. Hal ini bukan karena pembelinya menurun, melainkan perbankan banyak melakukan pengetatan KPR dan restrukturisasi. Sehingga banyak konsumen yang terpaksa meng-cancel pembelian.
“Tahun ini kami optimis, market akan tumbuh dan penjualan kami naik double digit. Sebab ekonomi nasional juga diperkirakan akan naik. Perbankan juga mulai gencar menyalurkan KPR sehingga akan semakin menarik,” ujarnya.
Dijelaskan, proyek CitraLand Puncak Tidar Malang merupakan proyek baru pertama yang dikembangkan perseroan tahun ini. Pihaknya akan menyusul proyek-proyek baru lainnya dibeberapa tempat.
Namun diakui, CitraLand Puncak Tidar Malang memiliki banyak keunggulan. Selain berada di kota Malang, dekat kampus, rumah sakit, mall dan sejumlah fasilitas lainnya, juga posisinya berada di ketinggian 500 an dpl. Sehingga selain memiliki hawa yang sejuk juga view kota dan alam pegunungannya cukup bagus.
“Kami sudah beberapa kali mengembangkan perumahan diilokasi yang hilly (berbukit) di beberapa tempat seperti Taman Dayu, Semarang, Manado. Karena itu kami yakin, kali ini juga akan sukses,” tandas Agung Krisprimandoyo.
Sementara itu , General Manager CitraLand Puncak Tidar Malang, Trisena Dipayuda, sambutan market cukup bagus. Hal ini terbukti, meskipun baru dipasarkan pada hari Minggu lalu (14/2) lewat NUP, namun sudah sekitar 50 persen yang terjual dengan nilai Rp 180 miliar.
Bahkan dia mengaku cukup puas. Sebab disaat pandemi Covid 19 dan banyak developer lain yang menahan memasarkan rumah kelas middle up, pihaknya justru dengan berani melaunching produk middle up.
“Kami ini bisa dikatakan melawan arus. Sebab banyak yang khawatir pasar middle up akan stug. Tapi sambutannya luar biasa. Bahkan sebagian besar yang dibeli justru tipe besar dan banyak yang membeli cash,” kata Dipayuda.
Sebab itu, dia yakin sisa unit akan habis tahun ini. Karena itu, minggu depan pihaknya akan mulai membangun rumah contoh. Diharapkan enam bulan kedepan sudah jadi. Sehingga konsumen yang belum membeli akan semakin tertarik untuk membeli.
“Kami optimis target tahun ini Rp 300 miliar akan tercapai,” katanya.
Wilissanti Giwang Kencana, Marketing Manager CitraLand Puncak Tidar Malang mengatakan, tahap awal pihaknya merilis tuju tipe yakni Aspial, Agate, Ametrine, Amethyst, Azurite, Azurite Split dan Alexandrite. Range harganya mulai Rp 1,2 miliar hingga Rp 4,6 miliar.
Hingga kemarin, sekitar 70 persen pembeli berasal dari Malang. Sisanya dberasal dari beberapa kota lain di Jatim terutama Surabaya. Selain mau dipakai sendiri atau untuk anaknya yang kuliah di Malang, juga ada beberapa yang membeli untuk investasi.
“Serah terima unit akan kami lakukan mungkin 27 bulan kedepan. Tapi untuk yang membeli cash, 12 bulan sudah serahterima,” ujar Giwang Kencana. (ris)