Surabaya, BisnisJatim.Id – Menurunya daya beli masyarakat akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi membuat kinerja PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) terdampak. Tahun 2024 penjualan emiten asal Surabaya ini mencapai sebesar Rp 521 miliar, turun 4 persen dari tahun 2023 yang mencapai Rp 545 miliar.
Kosasih, Direktur PT langgeng Makmur Industri Tbk, menjelaskan, penjualan domestik tahun lalu turun sebesar Rp 23 miliar atau 4 persen dari Rp 542 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 519 miliar pada tahun 2024.
“Penurunan ini terutama berasal dari peralatan dapur dari aluminium yang meraih penjualan Rp 256 miliar turun Rp 10 miliar atau 4 persen dibanding tahun sebelumnya,”kata Kosasih, usai RUPST, Kamis (26/6).
Dijelaskan, untuk divisi peralatan rumah tangga dari plastik membukukan penjualan Rp 114 miliar, turun Rp 11 miliar atau 9 persen dibandingkan tahun 2023. Sedangkan divisi pipa, fitting dan profil turun 1 persen dari Rp 146 miliar tahun 2023 menjadi Rp 144 miliar di 2024.
Hal yang sama juga terjadi pada pasar ekspor mengalami penurunan cukup signifikan 35 persen dari USD 0,222 juta pada tahun 2023 menjadi USD 0,144 juta pada tahun 2024. Tujuan ekspor utama adalah negara-negara Asia, Timur Tengah dan Australia.
Tahun 2025, pihaknya yakin bisa meningkatkan kinerja Perseroan. Hingga triwulan pertama tahun 2025, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 124 miliar. Peralatan dapur dari aluminium dan divisi peralatan rumah tangga plastik masing-masing berkontribusi sebesar Rp 72 miliar dan Rp 24 miliar atau setara dengan 78 persen dari total penjualan.
Untuk mencapai penjualan tersebut, pihaknya akan melakukan berbagai langkah strategis diantaranya adalah meningkatkan komunikasi dengan pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan.
“Dengan demikian diharapkan memperkuat branding produk produk Perusahaan baik produk rumah tangga maupun pipa,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan terus menambah variasi produk maupun ukuran terutama untuk divisi pipa dan fitting. Hal ini untuk mengantisipasi semakin meningkatnya proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah dan swasta.
Sementara untuk menjaga lonjakan harga bahan baku dan persaingan untuk divisi plastic, pihaknya akan semakin intensif menggarap pasar segmen menengah keatas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi konsumen.
Pihaknya juga akan terus melakukan inovasi produk dan pengembangan pasar secara berkelanjutan. Serta terus meningkatkan kualitas mulai proses produksi hingga produk jadi.
Menjalin Kerjasama dengan pelanggan-pelanggan potensial di sektor industri. Serta melakukan efisiensi di semua lini Perusahaan untuk meningkatkan kompetitif advantage . Serta meningkatkan sarana dan prasarana prouksi dengan cara optimalisasi aset.
“Potensi untuk meningkatkan penjualan di masa depan masih sangat besar terutama dengan adanya upaya perbaikan ekonomi nasional dengan harapan bisa meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga bisa mendorong peningkatan dimasa mendatang,” kata Kosasih. BJ1