Probolinggo, BisnisJatim.Id – Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa yang paling sering digunakan termasuk di sektor wisata.
Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di berbagai daerah wisata yang tercakup dalam Daerah Pariwisata Super Prioritas dan beberapa destinasi wisata lainnya seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang, dan Kepulauan Seribu. Setelah Mandalika, Samosir, dan Kepulauan Seribu.
EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris dan diikuti oleh 50 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Acara pembukaan ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kraksaan, Kab. Probolinggo, Jawa Timur dan dihadiri oleh Drs. H. Ahmad Timbul Prihanjoko, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, H. Fathur Rozi, M.FiL.I serta Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang.
Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.
Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan, mengatakan “Sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.
“Progam pelatihan ini juga bukan yang pertama kali kami lakukan. Sebelumnya kami telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia,” kata Suryadi, Sabtu (29/7).
Sejak tahun 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
Lebih lanjut Suryadi Afan menyampaikan, tahun ini kami fokus pada pengembangan tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti: Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Borobudur Magelang.
Tidak hanya destinasi wisata prioritas, Kepulauan Seribu dan Bromo Probolinggo juga sebagai salah satu cakupan destinati wisata di Indonesia.
Kali ini, Bromo sebagai salah satu cakupan wisata di Indonesia, Kabupaten Probolinggo juga menjadi lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Kebupaten Probolinggo memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.
“Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Probolinggo yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini,” tambahnya.
H Fathur Rozi, M.FiL.I, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, mengatakan, upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu khususnya bagi para Tenaga Pendidik untuk menciptakan suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.
Dengan penerapan metode baru dari EF Kids & Teens, generasi muda lebih terpacu dan memiliki keinginan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris sehingga mutu pendidikan meningkat dan mendorong kemajuan wisatawan asing ke Kabupaten Probolinggo.
“Hari ini, secara khusus ada 50 guru dari 14 Sekolah Dasar Negeri serta 36 Sekolah Menengah Pertama Negeri yang mengikuti pelatihan Berbahasa Inggris yang diinisiasi oleh tim EF Kids & Teens Indonesia. Semua tenaga pendidik yang mengikuti Program Pelatihan ini memiliki latarbelakang pendidikan Bahasa Inggris,” ujar Fathur.
Beberapa program yang telah Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolingggo banyak yang mengikutsertakan Tenaga Pendidik namun belum spesifik untuk pelajaran Bahasa Inggris, diantaranya Program INOVASI dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
“Kami berharap langkah awal yang telah diambil oleh EF Kids & Teens bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo dapat terus berkesinambungan dan dapat diwariskan kepada anak-anak didik. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang dapat berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang, mengatakan, EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.
Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan. Nantinya modul-modul ini dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Kepualauan Seribu. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global.” tutup Juli Simatupang. BJ3