Dukung Program Ketahanan Pangan, BRI dan BISI Kerjasama Kucurkan Kredit untuk Pembiayaan Alat Pertanian

Mojokerto, BisnisJatim.Id –  Untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT Bisi Internasional Tbk (BISI) untuk pengucuran kredit modal kerja bagi mitra bisnis BISI dan anak usahanya.

Perjanjian kerjasama dilakukan Desa Sumbergirang Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (19/6). Pihak BRI diwakili Amam Sukriyanto, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI. Sedangkan pihak BISI diwakili Agus Saputra Wijaya, Direktur Utama BISI.

Amam Sukriyanto, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, menjelaskan, kerjasama kali ini berupa pembiayaan untuk alat pertanian yang dibutuhkan kelompok tani yang juga binaan BISI seperti Combine BISI Niskala 102 untuk jagung dan padi serta Drone Spraying.

Kerjasama BRI dengan BISI ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Sehingga diperlukan sinergitas yang kuat antara industri perbankan dengan korporasi yang bergerak di sektor pertanian.

“Penandatanganan kerjasama ini adalah bukti keseriusan kami, BRI dan BISI, dalam membangun kerjasama yang baik.  Dukungan keuangan sangat diperlukan selain bibit dan alat-alat pertanian modern, demi terwujudnya program ketahanan pangan,” ungkap Amam, Rabu (19/6).

Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat semua pihak. BRI berkomitmen meningkatkan kerjasamanya dengan semua mitra bisnisnya termasuk PT BISI. Hal ini agar tercipta ekosistem bisnis pertanian yang mumpuni jagung, padi dan hortikultura dan menghasilkan profit yang maksimal.

Kerjasama ini, lanjut Amam, akan memberikan benefit pada semua pihak. BISI akan mendapat kepastian waktu pembayaran dari mitra kerjanya. Sehingga cashflow akan terjaga dengan baik.

Sedangkan bagi mitra BISI atau kelompok petani akan mendapatkan modal kerja selama masa pra panen serta pembelian mesin harvesting untuk keperluan panen.

“Pembiayaan kepada mitra BISI meliputi; pembelian benih, modal kerja Pra Panen dan pembelian mesin harvesting untuk panen. Pemberian fasilitas kredit ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dalam sektor pertanian,” tambah Amam.

Sementara itu, Edy Maharanto, Sekretaris Perusahaan yang mewakili Direktur Utama BISI, Agus Saputra Wijaya menjelaskan PKS dengan BRI bertujuan untuk memberikan kemudahan para Contract Grower (CGR) memiliki alat pertanian dari BISI secara kredit.

Tentu saja, mereka akan mendapat kemudahan fasilitas kredit dengan bunga yang rendah dari BRI sehingga angsurannya juga ringan. Pembayaran akan dilakukan setelah panen. Harapanya kelompok petani memiliki alat pertanian yang dapat meningkatkan efektifitas kerja mereka.

“Nanti akan kita data para CGR dan kita seleksi. Selanjutnya, kita ajukan kepada BRI agar diberikan fasilitas kredit. Cukup bayar DP 30 persen saja dari harga,” ujar Edy.

Setiyarta, CEO BRI RO Surabaya, menambahkan, dalam kerjasama tersebut BRI juga menyalurkan kredit komersial untuk anak usaha BISI yakni PT Tanindo Intertraco (TINCO) yang membutuhkan satu unit alat Alsintan senilai Rp 500 juta.

“BRI memberikan kredit sebanyak Rp 350 juta dengan tenor tiga tahun. Kami sampaikan terimakasih kepada PT BISI atas kepercayaannya kepada BRI dalam penyediaan layanan keuangan baik untuk corporate maupun mitra bisnisnya,” pungkas Setiyarta. BJ3