Surabaya, BisnisJatim.Id – Kalangan pengusaha kuliner yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restaurant Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur kembali mensupport penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia secara damai, adil dan transaparan.
Untutk itu, Apkrindo bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Surabaya secara resmi melauching program “Arek Suroboyo! Wani Nyoblos Nang TPS, Mangan Wareg” pada Hari Senin ( 18/11) di kawasan Wisata Kota Lama Surabaya.
Selain dihadiri Ketua Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan dan jajaran pengurus Apkrindo, Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno, Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernardo Thyssen, acara tersebut juga dihadiri Pjs Walikota Surabaya, Restu Novi Widiani, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan dan Kapolres Tanjuk Perak, AKBP Cornelius Tanasale.
Ferry Setiawan, Ketua Umum Apkrindo Jatim menyatakan, dukungan Aprkindo terhadap penyelenggaraan pemilihan umum dengan menyediakan makan gratis bagi para pemilih kali ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya aksi yang sama dilakukan pada saat Pilpres 2024.
“Kalau saat Pilpres 2024 kami pakai program Maknyos Makbleg: Mari Nyoblos Mangan Wareg, kali ini dalam Pilkada Kota Surabaya kami pakai program Wani Nyoblos Nang TPS, Mangan Wareg,” kata Ferry saat launching Wani Nyoblos Nang TPS, Mangan Wareg, Senin (18/11).
Dijelaskan, pihaknya bersama 500 anggota Apkrindo Jatim mendukung penuh dan menyukseskan penyelnggaraan Pilkada di Jatim termasuk di Surabaya. Karena dia mengajak semua warga Jawa Timur termasuk di Surabaya untuk bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Karena itu, pihkanya bersama 100 outlet kuliner dari berbagai macam brand anggota Apkrindo Jatim di Surabaya siap memberikan makan gratis bagi pemilih seteleh mencoblos di TPS. Caranya cukup mudah. Cukup menunjukan jari yang sudah dicelup tinta setelah menggunakan hak pilihnya.
Yang menarik, kali ini jumlah kuota makan gratisnya juga diperbanyak. Kalau saat Pilpres lalu, jumlah anggota yang terlibat 50 brand, kali ini ada 100 brand. Jumlah kuota juga ditingkatkan dari semula 50.000 menjadi 100.000 kuota makan gratis.
“Mari kita sukseskan Pilkada 2024. Jadilah warga yang dinamis bukan statis. Kita tunjukan, Surabaya harus jadi contoh demokrasi yang baik. Mari Nyoblos langsung mangan gratis. Kalau saat Pilpres program hanya untuk milenial. Kali ini semua warga Surabaya bisa ikut program Wani Nyoblos, Mangan Wareg,” tambah Ferry.
Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno, menambahkan, pihaknya menyambut baik program Apkrindo Jatim ini. Dia yakin program Wani Nyoblos, Mangan Wareg ini akan mendapat respond bagus dari warga Surabaya untuk ikut menyukseskan Pilkada 2024.
Dia mengaku saat penyelenggaraan Pilpres memang masyarakat sangat antusias datang ke TPS. Namun dari pengalaman, saat Pilkada partisipasi warga menurun. Bahkan di Surabaya sendiri sejauh ini Tingkat partsipasinya hanya sekitar 54 persen.
“Karena itu kami mengapresiasi program Apkrindo Jatim. Harapanya pogram Apkrindo bisa jadi daya tarik dan kesadaran politik warga Surabaya salurkan aspirasi politiknya tanggal 27 November 2024. Mari Nyoblos, jalan-jalan dan makan gratis dari Apkrindo Jatim,” kata Soepriyanto.
Sementara itu, Novli Bernardo Thyssen, Ketua Bawaslu Surabaya, mengatakan, salah satu keberhasilan Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat yang punya hak pilih. Karena itu, dia menilai trobosan yang dilakukan Aprkrindo ini luar biasa.
Dia menyarankan agar program Apkrindo Jatim, Wani Nyoblos Nang TPS, Mangan Wareg Gratis, disosialisasikan hingga tinggkat RT-RW se Surabaya. Sehingga warga Surabaya banyak yang tahu dan semakin antusias untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada saat Pilkada tanggal 27 November 2024.
Surabaya, lanjutnya, harus mengukir Sejarah dengan Tingkat partisipasi warga mencapai 80 persen. Surabaya juga harus menjadi pilot project yang jadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Salah satunya lewat program yang dilakukan Apkrindo Jatim.
“Ini terobosan luar biasa dari Apkrindo Jatim. Perlu diapresiasi luar biasa. Tidak hanya jumlah koatanya saja banyak, 100 ribu makan gratis, namun juga brand-nya cukup banyak. Sehingga masyarakat punya banyak pilihan. Tidak ada larangan program ini disosialisasikan ditingkat RT dan RW se Surabaya. Tidak melanggar undang-undang. Ini yang ngomong Ketua Bawaslu Surabaya, bukan yang lain,” pungkas Novli. BJ1