dr. Aucky Hinting Gelar Pameran Tunggal Karya Seni Lukis di AHAH Hingga Desember 2024

Surabaya, BisnisJatim.Id – Siapa yang tidak mengenal dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And(K). Namanya sudah begitu familiar di masyarakat Indonesia. Pria ramah ini merupakan salah satu dokter spesialis terbaik dibidang Assisted Reproductive Technology (ART), atau teknologi bayi tabung.

Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa dr Aucky Hinting juga seorang seniman. Hal itu dibuktikan dengan beberapa karya seni lukis, kolase, instalasi dan lainnya yang telah dihasilkan. Dan sekarang karya itu dipamerkan di Aucky Hinting Art House (AHAH) di lantai 4 RSIA Ferina, Surabaya.

Pameran Tunggal karya dr Aucky Hinting ini digelar mulai tanggal 10 – 13 Oktober 2024. Setelah itu AHAH akan terbuka untuk umum pada hari Rabu dan Jumat. Buka pukul 13.00 – 16.00 WIB hingga akhir 2024. Tidak dipungut biaya. Namun masyarakat harus daftar dulu di WA 08113007710.

“Saya mulai belajar melukis pada tahun 2007. Awalnya saat di Belgia dan Paris, saya sering mengunjungi museum termasuk di Paris. Saya melihat ada goresan-goresan yang sangat menarik. Sejak saat itu saya mulai tertarik pada seni Lukis,” ujar dr. Aucky Hinting saat pembukaan Aucky Hinting Art House (AHAH), Kamis (10/10).

PEMBUKAAN : dr Aucky Hinting (kanan) saat pembukaan Aucky Hinting Art House (AHAH) di lantai 4 RSIA Ferina Surabaya.

Dia menjelaskan, pameran Tunggal karya seni-nya dimaksudkan untuk mengedukasi pada masyarakat. Semua karya seni yang dihasilkan adalah ekspresi dari hobinya menonton super racing, Formula One (F1) dan MotoGP. Semua ada dalam etalase F1 dan MotoGP.

Selain itu pameran seni ini juga untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa seorng bayi yang dilahirkan di dunia memerlukan proses yang rumit. Dimana jutaan spermatozoa yang keluar harus berebut untuk bertemu sel telur sebelum menjadi embrio dan jani. Dan hanya sperma terbaik saja yang bisa bertemu sel telur.

“Jadi kita semua ini adalah superstar bagi orang tua kita. Kita juga tahu betapa kecilnya kita dihadapan Tuhan. Bila sudah dikehendaki Tuhan, proses itu sangat mudah. Namun bila belum dikehendaki, maka perlu usaha keras yang melibat banyak dokter dan teknologi bayi tabung,” ungkap pria ramah ini.

Melalui pameran Tunggal di AHAH RSIA Ferina ini dia berharap agar masyarakat tahu bahwa proses reproduksi manusia itu sangat sulit. Bayangkan, mempertemukan jutaan sperma diluar tubuh dan sperma harus yang terbaik.

Seluruh kesulitan proses reproduksi itu diatasi oleh laboratorium andrologi, urologi, embriologi, ginekologi dan genetika oleh satu tim, dalam hal ini satu scuderia. Dengan mengetahui proses reproduksi oleh spermatozoa dan melihat kesulitan menjadi number one pada lomba F1 maupun MotoGP.

“Maka karya seni ini dijuluki Number One Is The Best,” ujar dr Aucky.

PAMERAN : dr. Aucky Hinting (dua dari kanan) saat meninjau beberapa karya seni lukisnya.

Soal proses membuat lukisan, dr Aucky Hinting mengaku sebenarnya ide-nya cukup banyak. Namun keterbatasan waktu karena kesibukannya menjadi dokter dan praktek seminggu empat kali dan mengajar di FK Unair, maka untuk menyelesaikan lukisan perlu waktu yang lama.

Dia memberi contoh lukisan yang cukup besar ukuran 3 x 6 meter harus diselesaikan sekitar 3 tahun. Bahkan saat membuat lukisan ini dia sempat terjatuh dari tangga.

Demikian juga saat menyelesaikan seni instalasi dari botol, dr Aucky dibantu temanya dari Jogjakarta. Itupun juga memerlukan waktu sekitar 2 tahun. Namun begitu dia mengaku cukup puas bisa mengekspresikan ide-idenya lewat karya seni.

“Sebenarnya masih banyak Ide-ide. Tapi karena keterbatasan waktu akhirnya untuk membuat lukisan waktunya bisa lama. Bahkan saat membuat seni instalasi botol itu, kami dibantu teman dari Jogja. Ideanya dari saya. Tapi dia yang bantu membuat. Tahun ini kami rencana kolaborasi lagi dalam pameran lukisan di Surabaya,” ujarnya.

Dokter Aucky Hinting lulus fakultas kedokteran pada tahun 1979, mengambil spesialisasi Andrologi dan gelar doktor di bidang ART (assisted reproductive technology atau teknologi reproduksi berbantu). Sejak mengambil ART di Belgia tahun 1986-1989 mulai aktif mengunjungi museum dan mulai melukis pada tahun 2007. Melakukan pameran Tunggal sebanyak 3 kali di Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta tahun 2011, 2012 dan 2015. BJ1