Dorong Kesetaraan Gender dan Kontribusi Perempuan, KBI Bentuk Srikandi BUMN

Surabaya – PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) secara resmi meluncurkan Srikandi BUMN-nya. Pembentukan komunitas perempuan KBI yang bernama Arkadewi ini, merupakan upaya KBI untuk mendorong kontribusi perempuan dan kesetaraan gender.

“Selain itu, komunitas ini juga dalam rangka mendukung perempuan untuk berkarya dan berprestasi di BUMN, yang dapat saling mendukung, membangun kapabilitas, serta mampu beradaptasi serta menjaga keseimbangan perannya,” kata Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), belum lama ini.

Sementara itu, Fuji Dwi Nur Fitri, Ketua Arkadewi KBI mengatakan, untuk mendukung kontribusi perempuan dan kesetaraan gender tersebut, beberapa misi akan dijalankan Arkadewi. Misi tersebut meliputi pengembangan jiwa kepemimpinan perempuan KBI agar menjadi insan yang profesional, militan dan mandiri.

Selain itu juga peningkatkan kompetensi, jiwa inovasi, dan digital mindset dalam menghadapi industri 4.0.

“Arkadewi juga untuk mendukung program srikandi  BUMN dalam mewujudkan kesetaraan gender dan kesetaraan pengembangan karir di lingkup perusahaan dan BUMN pada umumnya,” tandas Fuji Dwi.

Pembentukan Arkadewi di KBI ini merupakan langkah nyata KBI dalam mengikuti arahan Menteri BUMN tentang pembentukan srikandi BUMN. Selain itu, dengan adanya Srikandi BUMN di KBI ini juga dalam upaya untuk pencapaian Sustainable Development Goals khususnya di tujuan ke 5, yaitu untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Adapun dalam tujuan ke 5 ini, akan dipastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapat kesempatan yang sama untuk kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan public.

Saat ini KBI memiliki 52 karyawan dan 30 persen diantaranya adalah perempuan milenial. Bahkan salah satu dari lima kepala divisi di KBI adalah perempuan.

Adanya perempuan dalam jajaran kepada divisi di KBI ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD dan BoD-1 BUMN, yaitu dengan target 15 persen di tahun 2021 dan mencapai 25 persen pada tahun 2023.

Terkait pemberdayaan karyawan perempuan ini, Fajar mengaku, kedepan KBI akan terus menjalankan program-program yang ada, tentunya dalam kaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang ada.

Scara berkala KBI memberikan beasiswa S2 yang juga diberikan kepada karyawan perempuan. Selain itu, KBI juga terus mendorong dan memberikan kesempatan kepada karyawan perempuan untuk memegang jabatan hingga berada di tingkat kepala divisi.

“Dengan terbentuknya Arkadewi yang merupakan wadah Srikandi BUMN di KBI ini, kedepan para srikandi KBI akan menjadi perempuan yang professional, kompeten dan mandiri untuk mendukung tercapainya tujuan korporasi. Dan tentu bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat serta negara” ungkap Fajar Wibhiyadi. (ris)