Surabaya – Meskipun kondisi ekonomi masih melambat akibat pandemic Covid 19, namun manajemen PT Bukit Darmo Properti Tbk (BDP) tetap optimis mampu mendongkrak tingkat okupansi mall Lenmarc di Surabaya. Hal ini menyusul rencana masuknya beberapa tenant baru.
Menurut direktur marketing PT BDP, Lena Sumampow, saat ini semua sektor ekonomi terpukul akibat pandemi Covid 19. Kendati begitu masih ada celah untuk bisa memacu kinerja perseroan. Salah satu strateginya dengan menambah tenant baru di mall Lenmarc yang dikelolahnya.
“Saat ini okupansi mall Lenmarc mencapai 75 persen. Kami harapkan tahun ini bisa meningkat menjadi 90 persen. Kami masih optimis,” ujar Lena Sumampow usai RUPS di Surabaya.
Dia yakin bisa mewujudkan harapan tersebut. Pasalnya, ada beberapa tenant baru yang rencana masuk di mall yang ada di Surabaya Barat ini. Bahkan saat ini sudah ada dua calon tenant yang sudah mellakukan fitting out. Diharapkan September atau Oktober nanti sudah mulai beroperasi.
Sementara beberapa tenant lama hingga saat ini tidak ada yang tutup. Meskipun pandemi Covid 19, mereka tetap buka seperti biasa. Bahkan tingkat kunjungan ke mall Lenmarc juga mengalami kenaikan.
“Kami terus melakukan terobosan. Selain tenant kuliner, juga ada beberapa tenant edukasi dan entertainment. Saat ini ada dua tenant baru yang mau masuk yakni KidsZilla dan Executive Lounge. September nanti sudah mulai buka,” tambah Lena.
Hingga saat ini mall Lenmarc masih menjadi sumber pendapatan utama perseroan. Sebab itu, dengan makin tingginya okupansi mall Lenmarc, pihaknya yakin tahun ini pendapatan perseroan tetap akan baik. Minimal sama dengan pendapatan tahun lalu.
Semester pertama tahun ini, pendapatan perseroan sebesar Rp 16 miliar. Hal ini menurun dibanding tahun lalu periode yang sama yang mencapai Rp 22 miliar.
“Kami tetap optimis. Kami juga tetap menerapkan protokol Kesehatan demi keselamatan dan kenyamanan semua tenant dan pengunjung di mall,” kata Leni.
Sementara itu, direktur perseroan, Brasada Chandra menambahkan, pihaknya juga akan menyelesaikan pembangunan hotel bintang lima Melia tahun ini. Hotel yang memiliki 237 kamar ini diharapkan akan mulai beroperasi pada November nanti. Hotel Melia memiliki 4 tipe kamar yakni deluxe, junior suite, grand suite dan president suite.
“Pembangunan sudah 75 persen. Tinggal finishing beberapa dan kolam renang saja. Setelah beberapa kali reschedule, tahun ini hotel akan selesai dan beroperasi,” ujar Brasada.
Selain itu, pihaknya juga berencana mengembangkan ballroom dan apartemen kelas middle plus. Ballroom yang memiliki luas 4.700 meter peresegi diharapkan bisa menampung 2.000 pax sitting. Sementara apartemennya nanti dikembangkan dua tower dan memiliki 900 unit. Saat ini gambar sudah selesai dan tinggal finalisasi saja.
“Nanti ada 3 tipe yang kami kembangkan yakni 1,2 dan 3 bedroom. Investasinya untuk ballroom Rp 250 miliar dan apartemen Rp 600 miliar,” kata Brasada Chandra. (ris)