Surabaya – Manajemen PT Trias Sentosa Tbk tetap optimis tahun 2020 kinerja bisa tumbuh double digit meskipun dunia bisnis masih dibayangi Covid 19. Selain memperluas pasar ekspor dan domestik, kapasitas produksi juga akan ditambah.
Sugeng Kurniawan, presiden direktur PT Trias Sentosa Tbk menjelaskan, permintaan produk flexible packaging tahun ini masih bagus. Hal ini karena selama pandemic Covid 19 permintaan produk makanan dan minuman dalam kemasan meningkat.
Selain itu konsumsi produk rumah tangga dan produk rokok juga naik sehingga mendorong naiknya kebutuhan bahan baku kemasan khususnya film packaging. Sebab itu, pada semester pertama tahun 2020, kinerja perseroan tetap tumbuh double digit meskipun secara umum ekonomi melambat karena dampak Covid 19.
“Masih bagus. Semester pertama masih tumbuh double digit diatas 10 persen. Karena itu, kami yakin hingga akhir tahun 2020 kami bisa mempertahankan,” kata Sugeng Kurniawan saat public expose di kantornya.
Tahun 2019, kinerja perseroan menurun tipis dimana pendapatn perseroan turun dari Rp 2,63 triliun (2018) menjadi Rp 2,56 triliun tahun 2019. Hal ini berimbas pada pencapaian laba bersih yang juga turun dari Rp 63,1 miliar menjadi Rp 38,9 miliar.
“Namun kami tetap membagi deviden dari laba tahun 2019 sebesar Rp 14 miliar. Sisanya kami gunakan untuk investasi dan modal kerja,” tambah Sugeng Kurniawan.
Soal persaiangan market, dia mengaku semakin ketat. Karena itu, selain terus melakukan efisiensi biaya, perseroan juga terus berinovasi dengan memperbanyak produk yang memiliki nilai tambah (value added).
Sementara itu, pasar domestik dan ekspor juga akan terus dipacu. .Beberapa negara yang menjadi tujuan utama pasar ekspor perseroan saat ini adalah Amerika, Jepang, China, Korea, dan negara Asia lainnya.
Kapasitasnya juga ditingkatkan karena tiga perusahaan joint venture mulai berproduksi baik yang terafiliasi atau tidak.Seperti Trias Toyoba Astria yang memiliki kapasitas 22.000 MT per tahun. serta PT Toyoba Trias Ecosyar dan PT Trias Spunindo Industry.
Sejak awal tahun 2020 ketiga industry joint ventuire tersebut sudah melakukan trial produksi. Bahkan meskipun ada teknisi yang tidak bisa datang karena pandemic Covid 19, namun trial tetap dilakukan dan berhasil.
“Kami tidak akan berhenti untuk terus berinovasi dan melakukan terobosan terutama produk high added value. Agar kedepan semakin kompetitif dipasaran,” (ris)