Bisnisjatim.id, Surabaya – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli bersama dengan sejumlah pengusaha Libya dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI telah menjalankan serangkaian kunjungan ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempersiapkan partisipasi Indonesia dalam acara Tripoli International Fair (TIF) ke-50.
Selain mengunjungi Surabaya, delegasi juga menyempatkan waktu untuk menjelajahi beberapa perusahaan dan industri di Jakarta. Kepala Perwakilan KBRI Tripoli, Dede Achmad Rifai, menegaskan bahwa tujuan kunjungan ke SIER ini adalah untuk meningkatkan potensi perdagangan antara Indonesia dan Libya.
“Kami berharap dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara dan menciptakan surplus untuk Indonesia. Kami juga mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran TIF ke-50 tahun ini. Libya saat ini menjadi lingkungan yang kondusif untuk bisnis, terutama di sektor pasar spare part motor. Kami berharap upaya ini dapat memperkuat kerja sama dan kemitraan bisnis di antara kami,” kata Dede.
Dede menambahkan bahwa pemilihan Kawasan Industri SIER sebagai tujuan kunjungan KBRI Tripoli dilakukan karena dianggap memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Kami juga telah berkomunikasi intensif dengan Dubes Tunisia di Tripoli, Pak Zuhairi Misrawi, yang sebelumnya telah mengunjungi SIER. Kami berharap kunjungan bersama pengusaha-pengusaha Libya ini dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Libya, yang pada tahun 2023 mencapai US$110 juta (Rp1,65 triliun),” ungkap Dede. bj3