IndeksTelekomunikasiUncategorized

DCE ke-5, Telkomsel Ajak UKM Kembangkan Bisnis Berbasis AI

×

DCE ke-5, Telkomsel Ajak UKM Kembangkan Bisnis Berbasis AI

Sebarkan artikel ini

BISNISJATIM.ID – Telkomsel kembali menghadirkan program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) sebagai upaya pemberdayaan dan akselerasi usaha kecil dan menengah (UKM). Memasuki tahun kelima pelaksanaannya, program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel ini mengusung kurikulum berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan tema “AI Enabled SMEs Growth – How Locals Go Global”.

Program DCE ke-5 menyasar UKM dari empat sektor utama, yakni fashion, food and beverage (F&B), personal care, dan craft. Melalui pendekatan berbasis teknologi, Telkomsel mendorong pelaku UKM lokal agar mampu meningkatkan kapasitas usaha sekaligus memperluas daya saing hingga ke pasar global.

Sebagai bagian dari rangkaian DCE ke-5, Telkomsel menggelar roadshow di Kota Surabaya pada Kamis (11/12). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 190 pelaku UKM dari Surabaya dan wilayah sekitarnya. Para peserta mendapatkan pemaparan terkait tahapan pelaksanaan program DCE, sekaligus mengikuti sesi berbagi pengalaman bersama sejumlah narasumber yang merupakan alumni DCE dari periode sebelumnya.

General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry Priyo Santoso, mengatakan bahwa meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatan AI di kalangan UKM Indonesia masih tergolong terbatas. Karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi langkah penting agar UKM dapat berkembang dan bersaing di tingkat global.

“Telkomsel hadir untuk mengoptimalisasi ekosistem UKM digital sebagai wadah pembinaan, penyedia solusi, dan inkubasi bagi para pelaku UKM lokal. Dengan pendekatan ini, kami berharap UKM dapat naik kelas dan tumbuh berkelanjutan,” ujar Andry.

Ia menjelaskan, kurikulum DCE ke-5 dirancang agar pemanfaatan AI dapat diterapkan secara nyata dan terukur dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Penguatan tersebut meliputi evaluasi kesehatan bisnis UKM melalui audit menyeluruh, pendampingan yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan perluasan pasar, pelatihan penggunaan tools AI untuk riset tren, perencanaan konten, hingga inovasi produk, serta penyelenggaraan pameran brand lokal unggulan di setiap kota.

Rangkaian program DCE ke-5 diawali dengan kegiatan kick off di Jakarta pada 20 November, dilanjutkan roadshow di Makassar pada 27 November, Medan pada 4 Desember, dan Surabaya pada 11 Desember. Selanjutnya, sebanyak 500 UKM akan mengikuti tahap onboarding untuk dikenalkan ke ekosistem digital Telkomsel dan berbagai solusi akselerasi bisnis. Dari tahapan tersebut, 24 UKM terpilih akan memaparkan rencana bisnis dan implementasi digital, sebelum diseleksi menjadi 12 finalis yang mengikuti program inkubasi intensif melalui mentoring dan bootcamp. Program ini akan ditutup dengan agenda summit dan awarding pada Juli 2026 untuk menentukan lima pemenang DCE ke-5.

Anne Surya, founder Batik Anne Surya sekaligus alumni DCE ke-2 yang hadir sebagai narasumber, menilai program DCE terus beradaptasi dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi yang relevan bagi UKM.

“DCE selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Tahun ini fokus pada AI, sehingga UKM perlu mulai mengadaptasi AI dalam operasional bisnis sehari-hari agar daya saingnya meningkat,” kata Anne.

Andry menambahkan, Telkomsel berharap para pelaku UKM yang hadir dalam roadshow Surabaya dapat bergabung dalam perjalanan DCE ke-5 dan menjadi contoh UKM lokal yang siap bertransformasi secara digital.

“Kami berharap para peserta dapat belajar bersama, berkembang bersama, dan menjadi contoh nyata UKM yang siap go digital dan go global,” ujarnya.

Pelaku UKM di sektor fashion, F&B, personal care, dan craft dapat mendaftarkan bisnisnya untuk mengikuti program DCE ke-5 mulai 20 November hingga paling lambat 24 Desember 2025 melalui laman resmi www.dce.co.id
. (CKV)