Bukit Darmo Optimis Hotel Melia Beroperasi Agustus 2020

SURABAYA –  PT Bukit Darmo Properti Tbk optimis pembangunan hotel bintang lima Melia akan selesai tepat waktu. Sehingga pada Agustus 2020 hotel mewah yang ada di Surabaya Barat ini sudah bisa mulai beroperasi.

Menurut direktur utama PT Bukit Darmo Properti Tbk, Reza Herman Surjaningrat, saat ini perseroan sedang melakukan relayout dan fitting pada beberapa kamar hotel dan fasilitasnya. Diharapkan pada Juli tahun 2020 nanti semua pengerjaan ini sudah selesai.

“Sebab itu, kami yakin semua pengerjaan masih on schedule. Saat ini sudah 40 pesen. Sehingga pada Agustus 2020 sudah bisa mulai beroperasi,” kata Reza Herman Surjaningrat usai RUPSLB di kantornya (13/12).

Dijelaskan, hotel Melia dikonsep hotel bintang yang cukup mewah dan berkelas. Jumlah kamarnya ada 237 unit. Ada lima tipe kamar yang nanti dioperasikan yakni deluxe, grand deluxe, suite, grand suite dam presiden suite.

Pasar hotel dan Mice di Surabaya kedepan diperkirakan akan semakin membaik. Pasalnya, Surabaya merupakan kota industri dan perdagangan yang pertumbuhan ekonominya diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu Surabaya juga menjadi Hub untuk Indonesia Timur.

“Apalagi sekarang infrastruktur jalan juga semakin bagus sehingga semakin banyak corporate dari Surabaya dan dari luar Surabaya yang mengadakan event disini. Hal ini tentu membutuhkan room hotel dan juga Mice,” tambah Reza Herman.

Dia mengaku untuk melakukan perbaikan hotel Melia pihaknya terpaksa harus menambah dana investasi sekitar Rp 100 miliar yang diambilkan dari dana internal perseroan. Dana tersebut digunakan untuk banyak perubahan pada desain dan fasilitas Hotel Melia.

Selain itu, tambah Brasada Chandra, direksi perseroan, pihaknya juga akan mengembangkan ballroom seluas 5.000 meter persegi. Hal ini untuk menunjang kebutuhan MICE yang semakin besar pada masa mendatang.

MICE yang juga didukung dengan tambahan area parkir dengan kapasitas 1.200 kendaraan ini akan membidik corporate dari Surabaya dan sekitarnya. Berbagai kegiatan yang diharapkan bisa digelar disini diantaranya adalah meeting, seminar, launching maupun event lainnya. Bahkan wedding, exhibiton dan juga konvensi juga menjadi incarannya kedepan.

“Semua nanti akan terkoneksi dengan hotel Melia dan mall Lenmarc. Karena itu, nanti ballroom juga kami bangun semacam jembatan penghubung diatas maupun dibawah. Untuk kebutuhan dananya, kemungkinan kami akan melakukan right issue tahun depan,” tandas Brasada Chandra.

Ballroom juga dimaksudkan untuk memperkuat pendapatan perseroan dari sewa atau recurring income. Sebab, hingga saat ini pendapatan terbesar perseroan (80 persen) dari recurring income seperti dari mall Lenmarc, 9blv dan apartemen. (ris)