BGSKIN Hadirkan Mesin Pirolisis Pertama di Jawa Timur untuk Sarana Riset Mahasiswa Yudharta dan Pengolahan Sampah

 

Bisnisjatim.id, Pasuruan – Berkolaborasi dengan Universitas Yudharta Pasuruan, BGSKIN mewujudkan misi, salah satunya untuk memberi manfaat pada sekitar, dengan cara membantu mengurangi timbunan sampah plastik di Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. Kholid Murtadlo, SE, ME, dan Komisaris PT Sena Kosmetika Indonesia, Vonny Afiyah di Hall Meet Gedung Bhineka Tunggal Ika, Universitas Yudharta Pasuruan.

Menghadirkan mesin pirolisis pertama di Jawa Timur, BGSKIN ingin mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, yang minim hingga bebas sampah plastik.

Tak hanya sekadar mengolah sampah plastik, mesin yang ditempatkan di Universitas Yudharta ini, diharapkan dapat menjadi manfaat untuk sarana riset dan pengembangan dari para mahasiswa, serta menjadi lapangan pekerjaan baru dan sumber pemasukan tambahan bagi masyarakat sekitar.

“Program ini kami harapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kampus hijau yang berkelanjutan. Selain itu, proyek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Yudharta untuk terlibat langsung dalam penelitian dan pengembangan teknologi pirolisis. Dengan begitu, kami yakin akan terjadi peningkatan kemampuan dan pengalaman praktis di bidang teknologi ramah lingkungan,” ungkap Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Kholid Murtadlo.

Tak hanya dihadirkan untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa di Universitas Yudharta Pasuruan dan untuk mengolah sampah di sekitarnya saja, mesin pirolisis ini juga akan diberdayakan untuk mendukung program BGSKIN GO GREEN.

Program tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban BGSKIN yang merasa ikut menyumbang sampah plastik produknya, dengan cara mengumpulkan kembali kemasan skincare tersebut dari customer, dan mengolahnya dengan mesin ini.

“Program BGSKIN GO GREEN bukan sekadar program pengelolaan limbah, tetapi juga sebuah langkah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam proses ini,” ungkap Vonny Afiyah yang juga merupakan founder dari BGSKIN.

Dengan berkolaborasi, tentunya banyak hal baik yang dapat dicapai bersama antara BGSKIN dan Universitas Yudharta. Tak hanya akan berhenti di sini saja, tentunya masih akan banyak program lain yang bisa dijalankan dari kolaborasi ini. (bj2)