SURABAYA – Perhelatan acara mantenan yang banyak digelar masyarakat Indonesia termasuk di Surabaya dan sekitarnya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab dengan adanya gelaran wedding tersebut, banyak order berbagai macam produk dan jasa juga meningkat.
Menurut Raka Maulana, founder Noble Entertainment, acara wedding party yang banyak digelar masyarakat dampak multiplyer efek ekonominya cukup besar. Sebab banyak usaha lain dari UMKM yang secara tidak langsung ikut terlibat.
“Karena itu kami akan konsisten mengadakan pameran wedding diberbagai kota. Target kami setiap tahun ada 4-6 event,” kata Raka Maulana saat ditemui di acara Serba Serbi Manten 2019 di atrium Cito Mall Surabaya.
Dijelaskan, wedding party bukan sekedar bicara soal pestanya semata. Namun dari sisi ekonominya cukup efektif dan signifikan menggerakan roda perekonomian sektor UMKM. Sebab banyak bisnis jasa dan produk yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, beberapa bisnis yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam perhelatan wedding party diantaranya adalah gaun penganten (fashion), catering (kuliner), transportasi, fotograhpy, venue (hotel maupun MICE), perias manten, aneka asesoris, wedding organizer, dan masih banyak lagi lainnya.
“Sebab itu, semakin banyak ada event wedding, semakin besar pula potensi ekonomi terutama UMKM yang bergerak. Bagi kami Ini cukup bagus,” ujarnya.
Dikatakan Raka, selama pameran, pihaknya mengajak semua pelaku bisnis wedding terlibat. Seperti dalam pameran Serba Serbi Manten 2019 kali ini ada 50 peserta. Masing-masing peserta menampilkan berbagai tampilan dekor dan paket manten yang beragam.
Dia yakin, dengan jumlah peserta yang cukup banyak, akan semakin menarik banyak pengunjung untuk datang. Sebab mereka punya banyak pilihan sesuai dengan konsep dekor dan acara yang diinginkan. Apalagi kegiatan ini juga digelar di mall, sehingga semakin banyak pengunjung yang bisa datang.
“Kami berharap, selama pameran yang akan berakhir pada hari Minggu (13/10), kami targetkan ada transaksi sekitar 500 juta. Kami optimis. Sebab pada hari pertama saja, ada stand yang langsung mendapatkan DP Rp 10 juta. Dengan asumsi ada 50 stand, kami yakin target minimal Rp 500 juta realistis,” tandas Raka Maulana.
Untuk menarik banyak pengunjung, pihaknya juga menggelar banyak acara menarik lainnya selama pameran. Misalnya, lomba fashion show, melukis Henna, musik banjariah. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk lomba dan pesertanya terbuka untuk masyarakat Jatim.
“Kami membidik semua segmen dan hadir di banyak mal. Untuk pameran kali ini kami Juga menggandeng vendor Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto,” tandasnya.
Setelah sukses di Surabaya, bulan depan pihaknya akang langsung menggelar event yang sama di Icon Mall Gresik. Jumlah pesertanya dipekirakan mencapai 30-40 vendor. Selain dari Surabaya dan Gresik, juga ada beberapa vendor dari Lamongan, Bojonegoro dan Tuban. (ris)