HeadlineKesehatanRagam

Bantu Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Waron Hospital dan Rotary Internationa Luncurkan Women’s Mobile Clinic

309
×

Bantu Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Waron Hospital dan Rotary Internationa Luncurkan Women’s Mobile Clinic

Sebarkan artikel ini

Surabaya, BisnisJatim.Id – Banyaknya kasus kematian ibu dan anak mendapat atensi khusus dari Rotary International D3420 dan D3310. Hal ini ditandai dengan penyerahan bantuan Indonesian Women’s Reproductive Mobile Clinic di Waron Hospital Surabaya.

PDG (Past District Governor) Rotary D3420 Romy Junardy menjelaskan, bantuan Mobil Klinik untuk Kesehatan kaum Wanita dan anak-anak ini merupakan bagian dari Global Grant Rotary International.

Karena itu, program ini didukung banyak Rotary Club Internasional seperti Rotary Club of Kuching Central, Rotary Club of Singapore serta serta District 3310 sebagai sponsor internasional.

“Ini merupakan program Global Grant. Kegiatan ini  disupport dari partner internaional. Tujuanya untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan,” ujar Romy saat press conference dan dilanjutkan meninjau fasilitas Mobile Clinic, Kamis (4/9).

MOBILE CLINIC: Dari Kiri: Dyah Anggraini, dr Amang Surya P, Shahul Hameed dan Romy Junardy menjelaskan Women’s Mobile Clinic bantuan dari Rotary International yang akan digunakan Tim dokter Waron Hospital Surabaya dalam memberika pelayanan kesehatan pada kaum wanita dan anak-anak di Surabaya dan sekitarnya. Foto IST

Dikatakan, program Global Grant di Indonesia cukup banyak. Namun, bantuan berupa Women’s Reproductive Mobile Clinic, ini yang pertama kalinya. Bukan hanya di Surabaya saja namun juga di Indonesia.

“Kami sudah lama berdiskusi dengan dr Amang untuk mencari program apa yang belum pernah dilakukan Rotary di Indonesia. Akhirnya kita bikin program Women’s Reproductive Mobile Clinic. Ini yang pertama di Indonesia. Alat pemeriksaan USGnya juga sudah 4G,” imbuhnya.

Dr. dr. Amang Surya P, SPOG, FMAS, CEO Waron Hospital, menambahkan, program mobil klinik Kesehatan untuk para ibu dan anak ini diharapkan menjangkau kesehatan yang lebih luas. Sebab itu, dia berkomitmen untuk memanfaatkan Mobil Klinik secara masksimal.

“Nanti kita bikin schedule lengkap kapan Mobil Klinik akan berkeliling untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak-anak. Bahkan dokter di Waron Hospital juga harus punya komitmen untuk mau menjadi dokter saat Mobil Klinik ini melakukan kegiatan bhakti sosial,” ujar dr Amang.

ALAT CANGGIH: Romy Junardy (kiri) bersama Shahul Hameed menunjuan fasilitas USG 4G yang ada di Women’s Mobile Clinic yang akan digunakan untuk membantu masyarakat terutama kaum wanita dan anak-anak dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dari Tim Dokter Waron Hospital Surabaya. Foto IST

Hal yang sama dikatakan, dr. Nikolas Dwi Susanto, M. Kes, Direktur Waron Hospital. Menurutnya, Mobil Klinik ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang memerlukan. Di dalam mobil ada dua ruangan. Satu ruangan untuk konsultasi kesehatan. Dan satunya lagi untuk pemeriksaan kesehatan wanita dan anak-anak. Termasuk pemeriksaan pap smear.

Karena itu, pihaknya berjanji akan menggunakan Mobil Klinik ini secara maksimal sehingga kemanfaatannya bagi masyarakat akan sangat terasa. Kesehatan ibu dan anak-anak menjadi konsen utama. Bahkan dalam keadaan darurat, proses melahirkan bisa dilakukan di Mobil Klinik ini.

“Kami akan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, dengan Puskesmas. Untuk sementara program Mobil Klinik ini masih menjangkau wilayah Surabaya dan sekitarnya. Namun tidak menutup kemungkinan jika diperlukan jika bisa digunakan di daerah lain,” ungkap dr Nikolas.

Sementara itu, Dyah Anggraini, District Governor Rotary D3430 menjelaskan, program Women’s Reproductive Mobile Clinic ini merupakan salah satu dari tuju program Global Grant Rotary Internasional.

Hal ini didorong banyaknya kasus kematian ibu dan anak terutama saat melahirkan. Ini perwujudan nyata dari Rotary dalam membantu mengatasi salah satu permasalahan di masyarakat.

“Kami ingin berkontribusi nyata dalam masalah Kesehatan ibu dan anak. Sehingga kasus kematian ibu dan anak bisa ditekan seminimal mungkin,” tutup Dyah Anggraini.BJ1