SURABAYA – PT Pertamina EP Asset 4 selenggarakan kegiatan Kickoff Rencana Kerja Tahun 2020. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Field Manager dan Manajer di Asset tersebut bertujuan untuk menyamakan visi dan misi Asset 4 dalam merealisasikan target kinerja Tahun 2020.
“Kita sudah lampaui Tahun 2019 dengan cukup baik meskipun target produksi masih belum tercapai. Harapan saya di Tahun 2020 ini rencana kerja yang sudah kita siapkan bersama ini bisa terlaksana dengan baik dan produksi bisa tercapai sebesar 16.100 BOPD dan untuk gas sebesar 162.22 MMSCFD”, ujar Asset 4 General Manager Agus Amperianto, kemarin.
Untuk mendukung tercapainya target produksi 16.100 BOPD dan untuk gas sebesar 162.22 MMSCFD, Asset 4 memiliki rencana kerja dengan 6 sumur pemboran baru, antara lain di Cepu Field 4 Sumur (KWG-PWA1, KWG-PCA1, KWG-PXA1, SMG-P17S), Sukowati Field 1 Sumur yaitu SKW-I003 dan Papua Field 1 Sumur yaitu SLW-A9X.
“Selain itu ada 4 sumur work over, di Cepu Field 3 Sumur (NGL-P01, LDX-P02, SMG-UPD01) dan Poleng Field 1 Sumur BW-4H. Kemudian ada kegiatan survey seismik dan studi lainnya”, jelas Agus.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa selain pemboran baru dan work over, untuk evaluasi ke depan, juga perlu perkuat Well Intervention dan lakukan upaya – upaya yang baru, seperti interpretasi ulang data. “Kita lihat lagi data yang ada”, himbau Agus.
Tahun 2020 Asset 4 memiliki rencana 85 Well Intervention, dimana Cepu Field rencana 24 Job, Poleng Field 7 Job, Donggi Matindok Field 2 Job, Papua Field 27 Job dan Sukowati Field 25 Job.
“Dengan upaya Well Intervention itu kita berharap bisa menahan laju penurunan produksi alamiah atau Decline Rate sebesar 30% per tahun”, jelas Agus.
Sementara itu, untuk rencana pengembangan di Kawasan Timur Indonesia, Papua Field akan melaksanakan pemboran di Salawati sumur SLW-A9X.
“Ini merupakan pemboran sumur yang sudah sangat dinanti. Karena setelah beberapa waktu lamanya kita baru berkesempatan untuk melakukan pemboran sumur. Harapannya pemboran sumur SLW-A9X ini memberi hasil yang bagus sekitar 220 BOPD”, kata Agus.
Dengan demikian, dengan target minyak 16.100 BOPD dan Gas 162.22 MMSCFD, akan diperoleh dari produksi Cepu Field target 2.213 BOPD, Poleng Field sebesar 2.789 BOPD, Donggi Matindok Field sebesar 600 BCPD, Papua Field sebesar 1.192 BOPD, Unitisasi Wakamuk 67 BOPD dan Sukowati Field sebesar 9.240 BOPD.
“Berdasarkan dari rencana kerja yang sudah disiapkan untuk pencapaian target 2020. Saya mengajak rekan – rekan untuk melakukan pendekatan baru, caranya dengan melihat lebih holistic per project. Tetap prioritaskan Aspek Safety, lakukan pekerjaan dengan efektif dan pertimbangkan efisiensi biaya”, pungkas Agus Amperianto. (ris)