IndeksUmumUncategorized

Warga Surabaya Padati Hotel Majapahit, Saksikan Teatrikal Kolosal Perobekan Bendera

299
×

Warga Surabaya Padati Hotel Majapahit, Saksikan Teatrikal Kolosal Perobekan Bendera

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Eri Cahyadi saat ikut Teatrikal Kolosal Perobekan Bendera tahun 2024 lalu (Foto: Kominfo)

BISNISJATIM.ID – Semangat heroik arek-arek Suroboyo kembali berkobar dalam sebuah Teatrikal Kolosal Perobekan Bendera “Surabaya Merah Putih” yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (21/9/2025). Pertunjukan yang disaksikan ribuan warga ini berlangsung di depan Hotel Majapahit, lokasi bersejarah perobekan bendera Belanda 80 tahun silam.

Dalam pertunjukan yang dimulai pukul 07.30 WIB itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut berperan sebagai Residen Soedirman. Acara ini melibatkan beragam elemen masyarakat, mulai dari seniman, pelajar, komunitas sejarah, veteran, hingga Paguyuban Sepeda Kuno.

“Lewat pementasan ini, kami ingin agar masyarakat merasakan sendiri semangat 19 September 1945, semangat pantang menyerah yang membentuk karakter Surabaya hingga dikenal sebagai Kota Pahlawan,” kata Eri.

Perpaduan Seni dan Sejarah di Jalan Tunjungan
Eri Cahyadi menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang perjumpaan antara sejarah, seni, dan masyarakat. Ia berharap, aksi heroik ini terus dilestarikan agar tidak dilupakan generasi muda.

“Arek-arek Surabaya tidak boleh melupakan sejarah. Dulu banyak pejuang rela berkorban nyawa untuk kemerdekaan. Karena itu, di era ini kita tidak seharusnya saling bertikai,” tegasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah, menambahkan bahwa pertunjukan berdurasi 90 menit ini memadukan berbagai seni, termasuk teater, tari, puisi, musik keroncong, seni instalasi, dan parade sepeda kuno.

“Skenario teatrikal ini tak hanya sekadar rekonstruksi sejarah, tetapi juga panggung edukasi publik yang menyentuh emosi dan memantik kesadaran generasi muda tentang harga mempertahankan kemerdekaan,” ujar Hidayat.

Pertunjukan gratis ini mengundang penonton untuk merasakan kembali atmosfer sejarah yang direka ulang secara spektakuler di sepanjang Jalan Tunjungan, tempat di mana peristiwa heroik itu terjadi. (MIQ)