HeadlineIndeksUncategorized

Menkeu Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 6 Persen

350
×

Menkeu Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 6 Persen

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa

BISNISJATIM.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menembus 6 persen dalam waktu dekat. Optimisme ini ia sampaikan dengan berkaca pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketika rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran tersebut.

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Purbaya menegaskan bahwa peran besar sektor swasta menjadi kunci pencapaian pertumbuhan tinggi pada era SBY. Konsumsi rumah tangga yang kuat serta ekspansi kredit perbankan juga berperan besar menopang perekonomian.

“Pertumbuhan ekonomi pada era SBY ditopang oleh pertumbuhan kuat pada sektor swasta, dan peningkatan konsumsi rumah tangga yang tinggi. Selain itu juga ditopang dengan tingginya pertumbuhan uang beredar serta kredit perbankan yang melayani aktivitas ekonomi,” kata Purbaya seperti dilansir TVR Parlemen, Kamis (11/9/2025).

Mengintip Data Pertumbuhan Era SBY dan Soeharto

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi tertinggi pada era SBY tercatat pada 2012, yakni 6,23 persen. Sementara pada tahun-tahun lain dalam periode 2004–2014, laju ekonomi umumnya berada di kisaran 5 persen.

Purbaya juga menyinggung catatan pertumbuhan pada era Presiden Soeharto. Saat itu, ekonomi Indonesia sempat tumbuh hingga 10,9 persen pada 1968. Sepanjang masa kepemimpinan Soeharto, perekonomian tercatat lima kali berada di atas 8 persen, sementara pada tahun-tahun lainnya stabil di kisaran 6 hingga 7 persen.

Kondisi Terkini Perekonomian Nasional

Untuk 2025, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen pada triwulan II. Kinerja ini ditopang oleh konsumsi domestik yang solid, meningkatnya investasi dan ekspor, ekspansi dunia usaha, serta dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Angka tersebut relatif stagnan dibanding tren pertumbuhan sejak 2015 yang konsisten berada di rentang 3 hingga 5 persen. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014–2024), pertumbuhan tertinggi tercatat sebesar 5,31 persen pada 2022. Namun, pandemi Covid-19 sempat menekan laju ekonomi hingga -2,07 persen pada 2020.

Dengan kondisi saat ini, Purbaya optimistis perekonomian Indonesia bisa kembali mencapai level pertumbuhan 6 persen apabila sinergi sektor swasta, konsumsi masyarakat, dan dukungan pembiayaan terus diperkuat. (SWJ)