BLITAR-Telkomsel melanjutkan program pemberdayaan masyarakat bertajuk “Baktiku Negeriku” yang telah berlangsung sejak dua tahun lalu. Pada awal tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan itu menjangkau Desa Ponggok, Kabupaten Blitar yang berlangsung sejak 28 Februari hingga 1 Maret 2019.
Vice President Business Support Area Jawa Bali Telkomsel Frangky Pandensolang mengatakan, sebagai perusahaan yang operasionalnya sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya. “Kami harap hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar tidak sebatas dalam pemanfaatan layanan telekomunikasi, namun juga dengan membangun kepercayaan dan kepedulian yang kuat untuk mengembangkan potensi desa dan masyarakat di wilayah tersebut,” katanya.
“Baktiku Negeriku” diadakan dengan berbagai aktivitas, seperti kerja sukarela karyawan (employee volunteering program), di mana karyawan Telkomsel terpilih melakukan pelatihan kewirausahaan, content marketing seperti teknik dasar fotografi dan editing, strategi pemasaran modern secara digital dan pelatihan proses e-logistic dalam pemasaran. Setelah mendapatkan pelatihan, mereka diharapkan dapat menjadi “agen perubahan” yang akan memimpin komunitas lokal menuju kehidupan yang lebih baik dengan pemanfaatan teknologi.
Program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga meliputi pelatihan penggunaan aplikasi Baktiku Negeriku, Digital Payment LinkAja dan Peresmian Digital Center.
Pada pusat digital ini, para warga bisa belajar lebih banyak mengenai pemanfaatan teknologi digital dengan didampingi oleh agen perubahan setempat yang telah mendapatkan pelatihan dari Telkomsel. Hal ini diharapkan mampu menginspirasi anak muda tersebut untuk kembali membangun desanya dengan segenap potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya.
“Program ini sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan Telkomsel untuk mengasah diri dan meningkatkan kemampuan untuk bisa turun tangan memberikan kontribusi yang positif secara langsung kepada masyarakat. Kami pun berharap program ini dapat mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Telkomsel dengan masyarakat setempat,” terang Frangky.
Persiapan “Baktiku Negeriku” diawali dengan survei serta pemetaan pemilihan lokasi sesuai tujuan program. Lokasi terpilih merupakan daerah-daerah dengan taraf kehidupan masyarakat yang relatif rendah namun memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik.
Hingga kini, program “Baktiku Negeriku” sudah berlangsung 2 fase. Fase pertama telah berlangsung pada tahun 2017 hingga 2018 di 8 Desa se-Indonesia. Program “Baktiku Negeriku” kemudian berlanjut pada fase kedua yang diselenggarakan pada tahun 2019 dimulai dari Ciwidey, Purwakarta, Desa Simanindo, Desa Kinali Pasaman Barat, dan hari ini di Desa Ponggok, Blitar.(RD)