SURABAYA- ASUS akhirnya menemukan segmen pasar yang sesungguhnya di pasar telepon pintar atau smartphone di Indonesia. “Segmen itu adalah gaming,” kata Firman, Head of Public Relations E-Marketing Asus Indonesia saat media gathering di Artotel Hotel Surabaya, Kamis (20/12).
ASUS pun sudah memantapkan diri melakukan perubahan strategi penetrasi pasar smartphone mulai jelang akhir tahun 2018 sampai berlanjut pada 2019 mendatang, atau bahkan untuk tahun-tahun berikutnya. “Kita memutuskan, bahwa kita tidak akan lagi bersaing di pasar produk yang mainstream, pasar camera phone, selfie phone atau allround performance, tetapi kita memutuskan pada smartphone gaming.
Ini juga akan memastikan identitas dan kekuatan Asus di bidang gaming sama seperti identitas Asus di pasar notebook,” kata Firman.
Segmentasi di gaming didasarkan pada pengguna smartphone gaming di Indonesia yang dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan tumbuhnya pasar game di Indonesia. Firman manyebut, sekarang ada 17,7 juta pengguna smartphone gaming dari total pengguna game di Indonesia sebanyak 47,2 juta tahun ini. Angka tersebut diprediksi tumbuh 20 persen sampai 2023.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan para maniak smartphone gaming di tanah air, pada awal Desember 2018 ini ASUS telah merilis tiga smartphone gaming, yakni ASUS ZenFone Max Pro M2, ZenFone Max M2, serta ROG Phone.
Tiga smartphone ini memiliki spesifikasi dan fitur yang memastikan penggunanya mendapatkan pengalaman gaming secara maksimal. Meski sama-sama menggunakan embel-embel smartphone gaming, tiga smartphone baru ASUS tersebut untuk segmen pengguna yang berbeda, yaitu mulai dari kelas mainstream hingga high-end (RD)