Surabaya, BisnisJatim.Id – Mendukung program pemerintah pusat masalah stunting, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Surabaya menurunkan ribuan anggota untuk membantu Pemkot Surabaya menangani kasus stunting di 4 kecamatan: Bulak, Kenjeran, Tambaksari dan Mulyorejo
Sedikitnya 1.500 perawat Surabaya dilibatkan pada kegiatan bhakti sosial HUT ke-49 PPNI tersebut. Seremonial kegiatan diadakan di Wisata Sentra Ikan Bulak, Kenjeran, Rabu (22/3/23) pagi.
Para perawat yang diturunkan jemput bola ke rumah-rumah balita stunting. Ketua DPD PPNI Surabaya Dr. Nuh Huda, SKep, Ns, MKep, SpKMB mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut untuk mengatasi kasus stunting di Surabaya menuju target zero stunting yang dicanangkan Pemkot Surabaya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kita dan kebersamaan dengan Pemkot Surabaya menangani masalah kesehatan masyarakat Surabaya. Dan ujud visi kami menjadikan PPNI organisasi yang dicintai masyarakat,” ujar Nuh Huda disela sela acara di Sentra Ikan Bulak.
Bakti Sosial kali ini mengambil tema PPNI Bersama Surabaya Bebas Stunting. Gapai Masyarakat Sehat dengan Profesionalisme, menargetkan mendata, memeriksa 200 balita serta menggencarkan konsumsi protein pada ibu hamil, juga calon pengantin.
Pengendalian stunting juga dilakukan kepada remaja putri. Caranya, dengan memberikan tablet tambah darah (TD) dan ibu hamil diberi micronutrients (zat gizi mikro). Diawali dengan senam pagi bersama masyarakat dan tak kurang dari 2.500 peserta baik perawat dan warga sekitar yang mengikuti senam dengan meriah dan semangat memenuhi area wisata tersebut.
Sementara itu, DPD PPNI juga menyiapkan 13 both layanan dan edukasi kesehatan, yakni deteksi dini status gizi, pemeriksaan kesehatan dan donor darah. Dan menyiapkan sekitar 68 buah doorprize terdiri dari hadiah utama dan hiburan sebagai penyemangat.
Di sela kegiatan, 20 perawat HIPPII ( Himpunan Perawat Pencegah Infeksi Indonesia) Korwil Surabaya mengajarkan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan cara cuci tangan bersama sambil berjoget diikuti semua pengunjung berjoget cuci tangan.
Sementara itu, Camat Bulak Drs. Bambang Udi Ukoro,SH,M.Si dalam sambutannya merespon baik kegiatan tersebut berharap kegiatan serupa diadakan rutin tiap 3 bulan, monitoring tumbuh kembang anak-anak sekolah. “Mungkin bisa dikolaborasikan dengan pemeriksaan kesehatan seperti ini. Luar biasa, saya support,” ujar Bambang. BJ9