Tren Ekonomi Membaik, Tahun 2022, Ciputra Group Patok Pertumbuhan Penjualan 20 Persen

Surabaya – Ciputra Group Sub Holding 2 (SH-2)  tahun depan mematok pertumbuhan salesnya mencapai minimal 20 persen. Hal ini menyusul tren mulai membaiknya perekonomian Indonesia. Selain itu pandemi Covid 19 juga sudah semakin bisa diatasi sehingga kepercayaan masyarakat semakin tinggi.

Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group menjelaskan, sebenarnya tahun ini kondisi market properti juga sudah mulai membaik. Hal ini merupakan imbas dari kebijakan pemerintah tentang PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) yang berlaku hingga 31 Desember 2021.

Sehingga para pemilik modal dan konsumen banyak yang mencari properti. Karena mereka menilai akan mendapatkan untung didepan minimal 10 persen. Selain itu kesempatan ini juga tidak akan terulang lagi tahun depan. Sehingga banyak yang memanfaatkan momen menarik ini.

“Karena itu, kalau bisa tahun depan free PPN diperpanjang lagi sehingga market properti akan semakin bergairah,” ujar Sutoto Yakobus disaat open house di CitraLand Utara Surabaya, Minggu (24/10).

Mantan Ketua DPD REI Jatim ini mengaku, tahun depan kondisi market akan leboh baik dari tahun ini. Pasalnya, kondisi pandemi semakin teratasi dengan baik. Jumlah masyarakat yang divaksin juga semakin banyak sehingga kegiatan ekonomi mulai berjalan normal.

Selain itu, berbagai indicator ekonomi lainnya juga semakin baik. Bahkan harga komoditas khususnya sawit dan batubara, tahun ini mencapai puncaknya. Harga kedua komoditas yang sempat anjlok tersebut mencapai apa yang disebut super cyrcle.

Hal itu tentu akan berdampak pada sektor ekonomi lainnya termasuk sektor properti. Dan hal itu sudah mulai Nampak tahun ini. Dimana penjualan Ciputra Group langsung melonjak signifikan. Hampir semua proyek Ciputra Group SH-2 saat ini sudah mencapai target tahunan.

“Tahun depan kalau tidak ada pandemi lagi, nggak ada PPKM, harusnya kondisi marketnya jauh lebih baik dari sekarang. Kalau booming masih belum. Mungkin tahun 2023 akan booming,” tambahnya.

Apalagi perbankan juga memberikan supportnya yang luar biasa. Tahun ini hampir semua bank memberikan banyak kemudahan proses KPR. Selain itu bunga yang ditawarkan juga jauh lebih murah dari sebelumnya. Bahkan ada bank yang berani menawarkan bunga sekitar 2,58 persen.

Bunga KPR yang ringan ini bisa menjadi semacam booster untuk mendorong konsumen membeli properti. Sebab, kesempatan ini belum tentu terulang lagi. Selain itu, bunga KPR juga hampirt sama dengan bunga deposito. Sehingga secara bisnis, akan lebih menguntungkan membeli properti daripada uangnya didepositokan.

“Karena itu, tahun depan kami optimis mampu meraih pertumbuhan minimal 20 persen. Kalau tahun depan ternyata booming, itu merupakan rejeki yang harus disyukuri. Kami juga ada program promo HUT Ciputra Group ke 40 dimana DP hanya 4 persen dan bunga KPR 4,4 persen. Program akan berjalan hingga 31 Desember 2021,” tandasnya.

Lantas program apa saja yang akan dilakukan tahun depan? Dia mengaku akan tetap fokus untuk mengembangkan landed house. Sebab landbank yang dikembangkan masih besar. Selain itu, beberapa cluster baru akan dikeluarkan. Demikian juga beberapa bangunan komersial sangat mungkin juga akan dirilis tahun depan.

Namun untuk mall, pihaknya untuk sementara menahan dulu. Sebenarnya ada beberapa mall baru yang akan dikembangkan seperti di CitraLand Vitorio, di CitraLand Surabaya dan beberapa di luar Jawa. Namun karena bisnis retail belum sepenuhnya pulih maka untuk sementara pengembangan mall masih dikeep dulu.

“Bisnis retail masih belum sepenuhnya pulih. Sehingga pengusaha ritel masih ngerim (menahan). Belum berani ekspansi,” kata Sutoto Yakobus.

Sementara itu, Lauw Hendra, Associate Director PT Ciputra Development Tbk menambahkan, tahun ini kondisinya memang cukup bagus. Pencapaian beberapa proyek sudah mendekati target tahunan. Itupun setelah dinaikan dua kali lipat dari target awal.

Sekitar 70 persen traksaksi penjualan tahun ini dilakukan lewat KPR karena bunga KPR lagi murah. Hal ini berbeda dengan tahun lalu yang justru banyak penjualan dengan cara cash atau inhouse. Kondisi ini akan bertahan hingga tahun depan. Sebab trend bunga KPR masih akan belum naik.

Dia yakin, tahun depan kondisinyai akan lebih baik lagi. Sebab itu, pihaknya akan menyiapkan beberapa produk baru yang ada di beberapa proyek yang sudah berjalan termasuk di CitraLand Surabaya, CitraLand Utara Surabaya, CitraLand The GreenLake dan beberapa project lainnya.

Selain itu, proyek baru juga disiapkan yakni CitraLand Kedamaian. Ini proyek terbaru Ciputra Group SH-2. Lahan yang disiapkan seluas 1.000 hektar, Namun untuk tahap awal akan dikembangkan dulu sekitar 170 hektar. Selain dibangun berbagai tipe rumah, juga nantiny akan dikembangkan komersial disana.

“Rencananya, tahun depan mulai kami kembangkan dan pasarkan. Saat ini pembangunan infrastruktur sudah kami mulai. Tahun depan kami juga berencana membangun rumah sakit di CitraLand Surabaya. Tapi masih kami lihat dulu perkembangannya nanti,” kata Lauw Hendra. (ris)