Start Up Tumbuh, Intiland Optimis Praxis dan Spazio Tower Segera Habis

Surabaya – Perkembangan anak muda yang terjun dalam bisnis start up membuat kebutuhan ruang kantor (officer space ) di Surabaya cenderung meningkat. Hal ini dimanfaatkan PT Intiland Development Tbk dengan memasarkan dua office tower yang dikembangkan yakni Praxis dan Spazio Tower.

Harto Laksono, Direktur Marketing PT Intiland Grande – anak usaha Intiland Group – menjelaskan, pada awal terjadinya pandemic kondisi market office space mengalami koreksi signifikan. Namun sejak akhir tahun  2020, perlahan demandnya mengalami pertumbuhan.

Hal ini disebabkan banyak pengusaha terutama yang bergerak di bidang IT, manufaktur, supplier dan banyak lagi lainnya yang melakukan ekspansi bisnis ke Surabaya. Sehingga mereke membutuhkan ruang kantor yang dianggap lebih representative.

Selain itu, ada juga beberapa pengusaha yang selama pandemic banyak berkantor di rumah dengan menerapkan work from home (WFH), mereka kembali bekerja di kantor karena dianggap lebih produktif dan tidak banyak gangguan.

Sehingga banyak yang memerlukan ruang kantor untuk memindahkan tempat kerja. Dan yang paling favorit menjadi pilihannya adalah office space yang ditawarkan developer. Sebab dianggap lebih bagus dan bisa meningkatkan image serta prestise.

“Banyak juga anak-anak muda yang memulai bisnis start up. Selain dari Surabaya juga banyak dari luar kota termasuk Jakarta yang membuka office di Surabaya. Hal ini membuat demand office space semakin meningkat,” tambahnya.

Namun Harto mengaku, kebutuhan ruang space antara pengusaha yang sudah mapan dan start up berbeda. Kalau pengusaha biasanya membutuhkan ruang sekitar 100-2.000 meter dan langsung dibeli.

Kalau para pelaku start up, karena masih memulai usaha, mereka umumnya menyewa dulu office space. Jumlahnya juga tidak begitu luas berkisar 15-50 an meter dulu. Nanti setelah berjalan 2-3 tahun dan bisnisnya mulai jalan, mereka akan membeli.

Sebab itu, dia yakin office tower yang ditawarkan, Praxis dan Sapzio Tower akan mendapat respond bagus dari konsumen. Saat ini Praxis yang berada di pusat kota Surabaya sudah terjual 60 persen dari total 4 lantai yang dipasarkan seluas 17.400 m2.

Sementara itu, Spazio Tower sudah terjual 70 persen dari total 11 lantai yang ditawarkan strata title dengan luas 28.496 meter persegi. Selain office space, di Spazio Tower juga ada hotel Kayu Manis 7 lantai, Kawasan F&B dua lantai dan retail.

“DI Surabaya kami termasuk perintis memasarkan office space strata title. Saat ini kami juga menjadi yang pertama di Surabaya menggunakan konsep mall di office tower. Tiap lantai kami lengkapi escalator sehinga lebih memudahkan untuk mobilitas,” tandasnya.

Dia mengaku cukup banyak yang telah bergabung di Praxis dan Spazio Tower. Perusahaanya mulai skala regional, nasional dan bahkan multinasioal. Jenis usahanya juga cukup beragam seperti perbankan, pasar modal, konsultan, Lembaga finance, tour travel, manufaktur, start up dan masih banyak lagi lainnya.

Pihaknya juga terus menambah fasilitas yang dibutuhkan. Selain dua lantai untuk F & B sehingga karyawan tidak perlu jauh-jauh kalau perlu kuliner, juga ada meeting point untuk keperluan customer. Bahkan ada ruang komunal yang bisa dimanfaatkan customer untuk bertemu dan mitra kerjanya.

Office Tower Praxis dan Spazio Tower juga dikonsep ramah lingkungan dan memperhatikan Kesehatan. Hal ini terlihat dari 60 persen dari ruang yang ada dimanfaatkan sebagai ruang terbuka. Sehingga sirkulasi udara berjalan normal.

“AC juga kami bikin split tiap ruangan. Sehingga lebih hemat energi. Bahkan kantor bisa dipakai 24 jam tergantung kebutuhannya,” tandasnya.

Dia mengaku saat ini banyak pembeli dari end user yang mencari office space. Meskipun begitu pihaknya juga tetap menggarap pembeli investor yang nantinya office spacenya bisa disewakan dengan rate Rp 125.000 per meter per bulan.

“Kami juga memberikan banyak kemudahan pada pembeli. Selain kami sediakan office space strata title siap huni juga ada income garansi bagi investor. Sehingga mereka tidak perlu susah-susah mencari penyewa,” ujar Harto Laksono.

Dia yakin sisa unit office space yang ada di Praxis dan Spazio Tower akan segera habis. Sehingga target penjualan Rp 700 miliar tahun ini dari proyek Intiland Group di Surabaya akan tercapai.

“Kami optimis, meskipun masih pandemi, tahun ini ada growth 10 persen dengan total nilai Rp 2,1 triliun. Dari Surabaya kami harapkan ada kontribusi 40 persen dimana office space akan berkontribusi 20 persen,” kata Harto Laksono. (ris)