Sambut Ramadhan, Apkrindo Optimis Tahun Ini Bisnis Kuliner Tumbuh 20 Persen

Surabaya, BisnisJatim.Id – Momen bulan Ramadhan dan Lebaran sudah ditunggu pelaku usaha kuliner. Momen tersebut diyakini akan membuat bisnis kuliner tumbuh signifikan. Sebab itu, banyak pengusaha kuliner yang melakukan ekspansi membuka gerai baru di Surabaya dan kota lainnya.

Tjahjono Haryono, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, momen bulan Ramadhan dan Lebaran memang selalu menarik bagi pelaku usaha kuliner. Sebab pada momen tersebut banyak masyarakat yang melakukan buka bersama keluarga, teman dan mitra kerja.

Karena itu, tidak heran jika mulai kuartal empat tahun lalu banyak anggota Apkrindo Jatim yang melakukan ekspansi usaha. Mereka banyak yang membuka gerai baru di Surabaya. Bahkan ada juga yang ekspansi ke kota lain seperti Malang, Jogjakarta dan Jakarta.

“Banyak teman-teman Apkrindo yang membuka kembali gerainya setelah tutup karena pandemic. Bahkan ada beberapa yang juga ekspansi dengan membuka gerai baru baik di mall maupun di luar mall,” kata Tjahjono, Senin (30/1).

Sebab itu, dia yakin tahun ini bisnis kuliner kembali akana mengalami pertumbuhan sekitar 10-20 persen. Apalagi pemerintah telah mencabut PPKM sehingga aktivitas masyarakat sudah berjalan normal kembali. Hal ini membuat ekonomi semakin menggeliat.

Tahun lalu, lanjutnya, kondisinya memang sebagus tahun 2019 saat sebelum pandemic. Namun tahun ini melihat aktivitas masyarakat yang begitu masiv, dia yakin kondisinya akan mencapai 90-95 persen dari tahun 2019.

“Kami optimis hal itu tercapai. Apalagi nanti juga ada libur sekolah 10 hari sehingga makin mendorong pertumbuhan sektor kuliner. Sektor lainnya juga ikut terdongkrak seperti pariwisata, perhotelan dan transportasi. Karena banyak yang traveling,” ujarnya.

Terkait kerjasama dengan konsultan pajak, Artax, Tjahjono mengaku langkah itu dilakukan untuk meningkatkan literasi perpajakan anggota Apkrindo Jatim. Dalam kerjasama tersebut, Artax akan memberikan sosialisasi dan edukasi berbagai hal yang terkait perpajakan.

Kerjasama ini sangat penting. Mengingat banyak anggota Apkrindo yang belum sepenuhnya memahami detail perpajakan. Padahal sebagai pengusaha kuliner, mereka ada kewajiban untuk membayar pajak baik ke pemerintah daerah mapun pemerintah pusat.

“Kalau soal memanage bisnis kuliner mereka sudah jago semua. Tapi kalau perpajakan, ada yang masih belum paham. Kalau perusahaan besar memang sudah tim khusus yang ngurusi perpajakan. Tapi untuk UMKM, masih belum ada. Karena itu, kerjasama ini akan sangat bermanfaat. Artax akan menjadi private consultant perpajakan anggota Apkrindo,” katanya.

Sementara itu, Sunarto, Chairman Artax, menambahkan Apkrindo Jatim merupakan asosiasi pertama yang melakukan kerja sama MoU dengan Artax sebagai konsultan pajak yang akan memberikan bimbingan dan pelatihan perpajakan kepada para pengusahanya.

“Kami berharap melalui MoU ini, program Artax for Entrepreneurs dapat berkontribusi terhadap pengusaha di Indonesia, khususnya bidang F&B. Kami siap memberikan edukasi dan konsultasi perpajakan kuliner kapan saja,” kata Sunarto. BJ3