Microsoft Office 365 Education: Jadikan Dunia Pendidikan Bukan Korban Tapi Pelaku Teknologi

GM SME Product Marketing Telkomsel, Wahid Kusumadji, Education Lead Microsoft Indonesia, Benny Kusuma dan VP Sales & Marketing Area Jawa Bali Telkomsel, Ericson Sibagariang saat peluncuran layanan Microsoft Office 365 Education di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (27/11).

SURABAYA-Berangkat dari kepedulian yang sama pada bidang pendidikan di tanah air, Telkomsel dan Microsoft Indonesia bersinergi mendukung percepatan transformasi dunia pendidikan di Indonesia menuju era digital.

Kolaborasi dua raksasa, yang satu perusahaan telekomunikasi dan satunya lagi perusahaan perangkat lunak, dikemas dalam wujud layanan Microsoft Office 365 Education bagi komunitas pendidikan di Indonsia yang secara resmi diluncurkan di Surabaya, Selasa (27/11). Peluncurannya dilakukan oleh Vice President Sales and Marketing Area Jawa Bali Telkomsel, Ericson Sibagariang, dan Education Lead PT Microsoft Indonesia, Benny Kusuma.

Ericson mengutarakan kerjasama Telkomsel dan Microsoft ini tak lepas dari transformasi pendidikan kita menuju era digital untuk menyongsong era industri 4.0.

Sebuah era yang mengharuskan kualitas SDM pendidikan kita yang menguasai teknologi dan memiliki daya saing tinggi. SDM pendidikan yang berkualitas akan menjadi penentu daya saing. Sementara, dari data yang ada sekarang, saat ini tercatat ada 253 ribu sekolah dan institusi pendidikan, 56 juta siswa dengan lebih dari 1 juta pengajar. Dan dari 1 juta pengajar itu, 91 persen pengajar telah menggunakan komputer di dalam kelas dan 86 persen pengajar kekurangan waktu untuk membuat bahan mengajar. Selain itu, diprediksi terdapat 93 persen pekerjaan dalam tiga tahun ke depan akan mengalami transformasi digital dengan 68 persen pekerjaan akan dialihfungsikan dan dipertahankan namun memerlukan keterampilan baru.

Dengan mengacu data tersebut, komunitas pendidikan di Indonesia memang harus benar-benar menyiapkan diri menghadapi perubahan dan memiliki kompetensi teknologi yang andal serta siap bersaing di era transformasi digital. “Ini komitmen kita bersama untuk mendorong percepatan proses transformasi pendidikan menuju era digital,” kata Ericson.

Lewat kerja sama ini Telkomsel ingin semua yang telah diinvestasikan melalui belanja modal (capex) tahunan, mulai teknologi, sumberdaya, berbagai produk dan solusi bisa dipotimalkan bagi kepentingan pendidikan. “Koneksi yang telah kita bangun bisa dioptimalkan melalui sinergi dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang pendidikan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar mau bertransformasi bagi kepentingan dunia pendidikan yang berguna dan lebih baik,” terang Ericson.

Dukungan teknologi Telkomsel yang melebur dalam layanan Microsoft Office 365 Education, bisa dimanfaatkan oleh komunitas pendidikan di Indonesia untuk sharing dan berkolaborasi dimanapun dan  kapanpun mereka berada. Antara guru dan siswa bisa berkolaborasi menghasilkan karya terbaik mereka.

Ericson mengakui target market secara spesifik sejauh ini memang belum ada untuk layanan ini, namun ia berharap setidaknya layanan ini bisa menjangkau 12 ribu sekolah dan perguruan tinggi di wilayah Telkomsel area Jawa dan Bali. “Layanan ini cocok diterapkan di area Jawa dan Bali karena banyak tumbuh lembaga pendidikan,” tandas Ericson.

Benny Kusuma menjabarkan lebih lanjut, bahwa layanan Microsoft Office 365 Education tak lain adalah kumpulan dari berbagai program yang sudah dikenal di dunia pendidikan seperti Microsoft Office, Microsoft Word, Video Conference dan lainnya, Barbagai layanan itu dikumpulkan, digabung-gabung menjadi satu layanan yang bisa dimanfaatkan khusus untuk pendidikan,” beber Benny.

Di dalam Microsoft Office 365, sambung dia, terdapat beberapa fitur yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Seperti OneNote Class Notebook untuk membuat kelas digital dengan pengalaman belajar yang mudah dan menyenangkan buat guru dan murid. Kemudian fitur Microsoft Form yang memungkinkan sekolah mempunyai sistem computer based testing dengan memanfaatkan bank soal yang dibuat sendiri oleh guru ataupun bank soal yang dibagikan oleh guru lainnya. Dengan menggunakan Microsoft Form, guru dapat secara langsung melakukan penilaian secara digital dan menyimpan hasilnya secara digital juga. Penggunaan sistem digital ini akan memudahkan guru dengan mengurangi beban administrasi berbasis kertas. Ada pula fitur Office Mix untuk membuat presentasi menjadi lebih hidup dan interaktif dengan slide recording, flipped classroom, dan ppt-mp4.

Selain itu, ada fitur online quizzes seperti Skype for Business yang mampu menjalin kelas virtual dengan pengajar dari seluruh dunia dengan menggunakan Skype. Lalu, ada fitur Outlook yang mengintegrasikan email, kalender, kontak dan Skype serta fitur One Drive yakni tempat penyimpanan data digital. Fitur One Drive atau digital USB ini sangat membantu guru yang selama ini kesulitan menyimpan hasil kerjanya secara aman sekalipun berganti laptop.

“Kita bersama Telkomsel ingin apa yang kita upayakan bersama akan memberi manfaat bagi dunia pendidikan kita, menjadikan pelaku pendidikan tidak menjadi korban teknologi tapi menjadi pelaku teknologi,” ungkap Benny.

Melalui layanan Microsoft Office 365 ini, banyak keuntungan yang diperoleh komunitas. Di antaranya, mendapatkan teknologi terdepan yang menunjang proses belajar mengajar serta tersedianya Student Use Benefit Program, yang memungkinkan siswa dalam satu ekosistem sekolah mendapatkan lisensi Microsoft Office 365 tanpa dipungut bayaran, sesuai syarat ketentuan berlaku.

Menurut Benny, Microsoft Office 365 sudah diaplikasikan di sekolah-sekolah di dunia, termasuk beberapa lembaga sekolah di Indonesia, yakni di Jakarta dan Yogyakarta. “Satu hal yang terpenting dari layanan Microsoft Office 365 ini adalah menekan collaboration dan sharing sebagai salah satu ciri era digital,” kata Benny.(RD)