Lakukan Renovasi, Bukit Darmo Optimis Tahun Ini Capai Sales Rp 90 Miliar

Surabaya  –  Meskipun masih dibayangi pandemi Covid 19, namun PT Bukit Darmo Property Tbk optimis tahun ini mampu meningkatkan pendapatannya. Sampai akhir tahun 2022 nanti diharapkan ada pertumbuhan 80 persen dari tahun lalu dengan nilai Rp 90 miliar.

Menurut Brasada Chandra, Direktur PT Bukit Darmo Property Tbk, pihaknya sangat yakin tahun ini mampu meningkatkan kinerjanya. Beberapa langkah strategis akan dilakukan sepanjang tahun ini. Selain menghentikan sementara kelanjutan renovasi hotel Melia, pihaknya juga meningkatkan penjualan dan sewa dari apartemen Adhiwangsa dan perkantoran 9Blv.

Tahun ini pihaknya  akan melakukan review semua unit bisnis kami untuk meningkatkan kinerja keuangan. Dia sangat optimis tahun ini ada peningkatan pendapatan 80 persen dengan nilai sekitar Rp 90 miliar. Sementara tahun lalu pendapatanya sebanyak Rp 21,5 miliar naik tipis dari tahun 2022 yakni Rp 19,5 miliar. Sedangkan kerugiannya juga meningkat dari Rp 31 miliar menjadi Rp 34,1 miliar.

“Kmi sangat optimis tahun ini ada peningkatan sales signifikan dari tahun lalu. Peningkatanya bisa 80 persen,” kata Brasada Chandra saat public expose, Kamis (20/1) di clubhouse Bukit Darmo Golf.

Dijelaskan, tahun ini sumber pendapatan terbesar (60 persen) dari properti baik yang sewa maupun penjualan. Ada beberapa unit apartemen dan perkantoran 9BLV yang bisa disewakan atau dijual tahun ini. Sejak kuartal 3 (Q3) tahun lalu, trend penjualan dan sewa unit apartemen dan perkantoran 9Blv terus meningkat.

“Saat ini kami sedang melakukan finishing beberapa unit apartemen dan office tower agar bisa kami sewakan. Trend terus membaik sejak Q3 tahun lalu. Beberapa perusahaan asing juga mulai banyak yang masuk dan sewa disini,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya untuk sementara menghentikan renovasi hotel Melia. Selain karena market hotel masih sepi karena pandemic Covid 19, juga karena ada beberapa perubahan layput dan desain interior sesuai standard operator Melia Hotel.

Namun secara umum, hingga kemarin, pengerjaan beberapa bagian Hotel Melia sudah cukup signifikan progresnya. Misalnya untuk pekerjaan struktur sudab mencapai 84 persen. Sedangkan pekerjaan finishing dan mekanikal elektrik masing-masing sudah mencapai 66 dan 83 persen.

“Yang agak lama pekerjaan interior. Sekarang masih minim 3 persen. Karena kami harus nyesuaikan dengan standard Melia Hotel. Keseluruhan pekerjaan sudah mencapai 59 persen,” ujarnya.

Terkait suspend saham BDKP di lantai bursa IDX, Brasada mengakui tanggal 13 Januari 2022 perdagangan saham BDKP di IDX dihentikan sementara (suspend). Karena pergerakan transaksi dan terjadi kenaikan harga saham yang signifikan sejak Desember 2021 hingga Januari 2022. Tapi semua terjadi karena mekanisme pasar.

“Suspend hanya satu hari saja. Tanggal 14 Januari 2022 sudah dibuka kembali. Kami memang ada rencana melakukan aksi korporasi. Namun bentuknya seperti apa itu yang masih kami pikirkan. Hari ini (kemarin) perdagangan BDKP dibuka Rp 103. Highest Rp 107 dan lowest Rp 101,” kata Brasada.

Lenna Sumampow, Direktur PT Bukit Darmo Property Tbk, menambahkan, pihaknya tahun ini akan menyelesaikan pembangunan area kuliner outdoor, fairway Walk. Area seluas 3.800 meter ini nantinya akan menjadi pusat kuliner dengan golf view terbesar di Surabaya.

Nantinya ada 44 outlet yang disediakan disana dengan sejumlah faslitasnya. Konsepnya lebih kekinian dengan menyasar market anak muda atau milenial. Selain outlet kecil juga ada 4 tenant besar dengan konsep resto.

Selain itu, pihaknya juga akan merenovsi ground floor Lenmarc Mall yang akan disulap menjadi area kuliner dengan konsep outdoor dan garden. Hampir 80 persen area ground floor akan digunakan untuk aktivitas bisnis kuliner. Saat ini sudah beberapa tenant baru yang mau masuk seperti Ahjummas Kitchen, Muses Resto & Bar, Permainan anak-anak, KidZilla dan Blackhole KTC Club.

“investasi untuk fairway Walk dan renovasi ground floor sekitar Rp 55 miliar. Pengerjaan Fairway Walk dan Ground Floor akan kami mulai Februari nanti. Kami harapkan Desember sudah selesai dan soft opening. Kami optimis, saat opening nanti okupansi Lenmarc Mall bisa 90 persen,” ujar Lenna Sumampow. (ris)