Komitmen Selesaikan Tepat Waktu, Hand Over CitraLand Vittorio Dilakukan Akhir Tahun 2022

Surabaya – Ciputra Group lewat salah satu proyeknya, superblock CitraLand Vittorio di Surabaya Barat tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Hal ini ditandai dengan selesainya pengecoran atap apartemen tower pertama, Alessandro.

Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group menjelaskan, wilayah Surabaya Barat memiliki potensi market apartemen yang cukup besar. Karena wilayah ini perkembangannya sangat pesat. Selain banyak perumahan juga banyak Kawasan bisnis baru di Surabaya Barat.

Bukan hanya itu, sejumlah kampus dengan puluhan ribu mahasiswa juga mulai bertumbuh di Surabaya Barat. Sehingga mereka bisa menjadi market yang potensial untuk apartemen. Selain itu banyak pekerja professional yang juga tersebar di Surabaya Barat.

“Market apartemen di Surabaya memang belum seperti di Jakarta. Namun begitu, kedepan pertumbuhannya sangat bagus. Sebab perkembangan Surabaya Barat sebagai hunian dan Kawasan bisnis baru cukup pesat. Apalagi sebentar lagi kampus Petra juga akan dibangun disini sehingga market apartemen untuk mahasiswa semakin besar,” kata Sutoto Yakobus usai syukuran pengecoran atap apartemen tower Alessandro, Kamis (31/3).

Dikatakan, pihaknya tetap komitmen menyelesaikan pembangunan semua proyek tepat waktu meskipun ada pandemi. Hal ini untuk menjaga kepercayaan konsumen yang telah mempercayakan investasinya di Ciputra Group.

Selain itu, dengan membangun tepat waktu, justru membuka peluang pasar baru. Sebab pada waktu yang hampir sama, banyak proyek high-rise yang justru mengalami kemunduran penyelesaian akibat pandemi Covid. Sehingga banyak konsumen yang mengalihkan dananya dan membeli unit di Ciputra Group.

Hendra Lauw, Associate Director PT Ciputra Development Tbk menambahkan, pihaknya tidak terlalu khawatir dampak kenaikan PPN menjadi 11 persen per 1 April 2022. Pasalnya, kebijakan tersebut keputusan dari pemerintah pusat sehingga harus dijalankan.

Selain itu, kenaikannya juga tidak besar, hanya 1 persen saja. Sehingga dampaknya juga tidak terlalu signifikan. Kalaupun nanti ada dampaknya, itu hanya bersifar euphoria dan sementara. Dan dalam tempo singkat semua kembali akan menjadi normal lagi.

“Justru yang terasa adalah banyak konsumen yang mempercepat transaksi karena menghindari kenaikan PPN tersebut. Banyak konsumen yang menyegerakan membeli properti sebelum ada kenaikan PPN,” kata Hendra Lauw.

Sementara itu, Indra Purnama, General Manager CitraLand Vittorio, mengatakan, superblock CitraLand Vittorio dibangun diatas lahan seluas 7 hektar. Selain apartemen, nantinya juga akan dibangun hotel, office, lifestyle mall lengkap dengan department storenya.

Pembangunan akan dilakukan bertahap. Tahap pertama dibangun apartemen tower Alessandro. Apartemen setingi 27 lantai ini terdiri atas sekitar 700 unit apartemen dan SOHO. Selain itu juga ada 20 unit commercial shop.

Untuk apartemen dan SOHO dipasarkan dengan harga mulai Rp 400-an juta hingga Rp 800-an juta. Sementara untuk Commercial Shop dimana setiap unit terdiri atas bangunan tiga lantai, dipasarkan dengan harga Rp 3-5 miliar.

“Sekarang penjualan apartemen dan SOHO sudah mencapai 70 persen lebih. Sementara commercial shop juga hanya tinggal beberapa unit saja. Kami yakin sisa unit akan segera habis. Rencananya, hand over unit akan kami lakukan pada akhir tahun 2022,” kata Indra Purnama.

Untuk itu, pihaknya memberikan banyak promo menarik untuk menghabiskan sisa unit. Diantara promo  tersebut adalah setiap unit apartemen dan SOHO sudah dalam keadaan fully furnished. Selain itu juga ada bonus Ac, water heater dan smart home system. Sementara untuk pembeli commercial shop akan mendapatkan rental guarantee selama 2 tahun .

Bagaimana dengan rencana pembangunan tower kedua? Indra mnegaku, pembangunan tower kedua akan dilakukan. Saat ini konstruksinya bawahnya sudah selesai sampai lantai 6. Sehingga tower kedua nanti tinggal melanjutkan ke lantai atasnya saja.

“Tower kedua tetap akan kami lanjutkan, tapi waktunya belum bisa kami pastikan sekarang. Lihat situasinya nanti. Bisa di semester dua atau awal tahun depan,” tandas Indra Purnama. (ris)