Ketua Kadin hingga Menteri Lecut Pengusaha Muda Peluang Bisnis di Masa Depan

Menteri BUMN Erick Thohir

 

Bisnisjatim.id, Jakarta: Meski pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun para pelaku usaha menyatakan optimismenya bahwa perekonomian akan mulai pulih dan terus bertumbuh. Bahkan, mereka mengendus banyaknya peluang usaha yang bisa dikembangkan ke depan.

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 dan harapan pertumbuhan PDB 2022 yang diharapkan tumbuh di angka 5,5% dapat mendorong sejumlah prospek bisnis di berbagai sektor.

“Jadi dengan segala outlook yang ada ke depannya kita juga harus mengatakan bahwa dengan apa yang diproyeksikan bahwa sektor jasa kesehatan masih memiliki prospek yang bagus di tahun 2022,” kata Ketua Kadin Arsjad Rasjid dalam acara Konsolidasi HIPMI secara virtual, Jumat (18/3/2022).

Tak hanya itu, Arsjad Rasjid menyebutkan, sektor lainnya yang masih memiliki prospek yang bagus adalah sektor informasi dan komunikasi hingga industri pengolahan.

“Kita lihat di tahun 2022 berbagai kemajuan di bidang teknologi digital e-commerce finansial teknologi digital banking, digital health dan juga salah satu lainnya adalah manufaktur (pergudangan), fintech, semua memiliki prospek yang luas bagi semua kalangan,” tambahnya.

Kadin menyambut momen di tahun 2022 harus menjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan segala peluang yang ada di masa pandemi.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, ada empat kunci parameter kunci bisnis yang berkelanjutan yang dapat digunakan semua jenis usaha.

“Saat ini penting sekali kita memetakan posisi kita pada saat ini dan ke depannya. Ada 4 parameter kunci bisnis atau kapabilitas yang dapat dilakukan berbagai jenis usaha yaitu bersiap untuk melakukan transformasi digital,” ujar Erick Thohir.

Selanjutnya dikatakan Erick, yaitu kembali berkaitan dengan teori ekonomi dimana pelaku usaha harus peka terhadap nilai dan dinamika pasar.

Sementara itu, saat ini kondisi pandemi membuat terjadinya gonjang-ganjing rantai pasok yang mengakibatkan keseimbangan sumber daya alam atau komoditas tentu yang terlihat akan terus meningkat sampai tahun 2030 mendatang.

“Tapi kita harus sepakat bahwa jangan pernah takut, perekonomian Indonesia terus tumbuh, sumber daya alam Indonesia pun juga sangat kuat dengan adanya hilirisasi serta ekonomi digital yang sangat besar akan terus tumbuh,” kata Erick Thohir.

Di tempat yang sama, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang eksis di masa pandemi. Untuk itu, dukungan pembiayaan, dalam hal ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) perlu ditingkatkan agar UMKM naik kelas.

“Pak Erick, tadi mereka sampaikan, kurang itu kalau KUR,” ujar Bahlil dalam sambutannya pada acara Forum Dialog Bisnis – Sidang Dewan Pleno BPP HIPMI 2022, Jumat (18/3/2022).

Bahlil mengatakan, seharusnya KUR untuk para pelaku usaha bisa ditambahkan agar mereka lebih cepat untuk berkembang menjadi UMKM yang naik kelas. Sebab ketika UMKM naik kelas, tentunya akan menambah juga jumlah lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Menurut Bahlil, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di topang oleh tingkat konsumsi masyarakat, bukan dari investasi. Sehingga ketika banyak masyarakat yang sudah memiliki penghasilan, tentunya akan meningkatkan juga konsumsi di masyarakat.

Bahlil berharap dengan meningkatnya jumlah KUR yang diberikan bisa menjadi sebuah pijakan untuk para UMKM bisa naik satu tingkat dari yang sebelumnya UMKM kelas menengah.

Disamping itu Bahlil menjelaskan, syarat negara maju yang keluar dari pendapatan menengah, syarat PDB atau perkapitanya US$10 ribu, sedangkan Indonesia baru memiliki pendapatan sekitar US$4 ribu.

“Untuk menciptakan ke sana hari menciptakan tenaga kerja,” pungkas Bahlil.

Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming mengatakan, banyak peluang usaha yang menjanjikan yang bisa dikembangkan pengusaha muda. Kebijakan pemerintah khususnya dalam pemulihan ekonomi menumbuhkan banyak pengusaha-pengusaha muda dan UMKM baru yang kreatif.

Rois pun mendorong para pengusaha muda dan calon pengusaha untuk melirik sektor industri ekonomi kreatif. Dia menyebut ekonomi kreatif kini mampu menjadi industri penting untuk menopang perekonomian bangsa perlu diberikan insentif.

“Jika ekonomi kreatif ini kita fokuskan, kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia juga bisa meningkat, sehingga dapat menciptakan produk lokal berkualitas yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, dengan ekonomi kreatif banyak sekali dampak yang akan tercipta yaitu membuka lapangan pekerjaan baru dan menekan angka pengangguran. “Selain membuka lapangan pekerjaan, industri ini menciptakan pola pikir pengusaha menjadi kreatif. Kita terus mendorong sektor industri kreatif termasuk UMKM, dan kami optimis bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” jelas Rois. bj1