HIPMI Kota Surabaya Menggelar Kegiatan Surabaya Business Forum

Bisnisjatim.id, Surabaya: Seiring melandainya pandemi Covid-19, membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bangkit dari keterpurukan yang terjadi beberapa tahun lalu.
Dan ingin, UMKM segera bangkit, HIPMI Kota Surabaya menggelar Surabaya Business Forum (SBF). Yakni ajang bertemunya pelaku usaha, UMKM, hingga investor kembali hadir yang digelar pada 21-22 Mei 2022 di Balai Pemuda Surabaya.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Surabaya, Muhammad Lutfi mengungkapkan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Surabaya, yang telah hadir mendukung perkembangan pengusaha muda selama enam tahun terakhir ini kembali hadir dengan skala nasional.

“Ini adalah persembahan HIPMI Surabaya buat kado HUT kota Surabaya. SBF kami persembahkan buat masyarakat dan pelaku UMKM kota Surabaya,” terangnya, Minggu (20/3).

Muhammad Lutfi menambahkan Kegiatan ini dalam rangka mendukung keberlangsungan dan pemulihan bisnis para pelaku usaha serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya.

Sementara itu perhelatan akbar hasil kolaborasi antara HIPMI Surabaya dengan Pemkot Surabaya tersebut mengusung semangat #LokalBerdaya SBF 2022 dan tema “Empowering Local Ecosystem to Create Global Entrepreneur”.

“Tahun ini HIPMI Surabaya juga memberi kesempatan kepada seluruh pengusaha muda untuk mendapatkan pendampingan, hingga kesempatan mendapatkan modal usaha melalui metode elevator pitch yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelasnya.

Kesempatan tersebut bisa didapat dalam Business Competition yang dibagi menjadi dua kategori yaitu Business Plan Competition dan Investment Challenge dengan tahapan Roadshow 2x (kick off dan siaran pers), Submission, Seleksi Vlog Pitch, Mentoring, dan Final Day.

“Kami siap membantu UMKM bukan hanya UMKM HIPMI, tapi di luar HIPMI kami siap membantu juga,” katanya.

Ketua Pelaksana SBF, Malik Atmaja mengatakan, Surabaya Business Forum 2022 siap menyuguhkan serangkaian acara seperti HIPMI Talk yang membawa 19 narasumber dalam berbagai forum. Seperti TRI MASKADA (Walikota Surabaya, Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik), Forum Ketum (Ketua Umum BPD Jatim, BPC Surabaya, BPC Sidoarjo, BPC Gresik), Forum Ketua Asosiasi (HIPMI, JCI, TDA) yang akan memberikan Talkshow dan penandatanganan MOU Surabaya Business Forum 2022.

Selain itu juga akan mengundang beberapa Menteri, Bapak Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Mardani H. Maming Ketua Umum BPP HIPMI.

“Akan turut hadir pula tokoh entrepreneur muda Indonesia yang akan memberikan talkshow seputar perjalanan bisnis mereka. Ada juga tokoh menteri yang akan mengisi talkshow sekaligus melakukan penjurian di final day Business Competition Surabaya Business Forum 2022,” jelasnya.

Selanjutnya, ada workshop dengan 10 pilihan tema. Diantaranya SOP, KPI, dan Produktifitas Kerja dengan tema Improvement Focus, Komunikasi dengan tema Smart Communication and Building Relationship, dan Negosiasi dengan tema Hypnoselling for Negotiation Skill.

Tidak hanya itu juga Personal Branding dengan tema Story Telling and Copywriting, Business Pitching, Konten video reels dan tiktok, Akuntansi Perusahaan dengan tema Pembukuan Dasar dan Pelaporan, Teknik Closing by Whatsapp dan Marketplace, dan Sertifikasi Digital Marketing, serta LPSE Pengadaan Barang.

Focus Group Discussion juga dihadirkan dengan topik pembahasan Program dan Kerjasama, Pemasaran dan Komunikasi Publik, MICE and Tourism, Riset dan Edukasi, Infrastruktur dan Ruang Kreatif, Bisnis dan Permodalan, serta Regulasi.

Peserta dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Kota Surabaya, Akademisi, Pelaku bisnis 17 sub-sektor kreatif di Surabaya, Komunitas/asosiasi/perkumpulan, Media, dan Pemilik ruang kreatif Surabaya. Disediakan pula hiburan dan pameran seperti Street Performing Art berupa festival parade musik, HIPMI Market yang didukung oleh UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan tak kalah penting yaitu Business Competition.

“Melalui SBF ini, kita HIPMI Surabaya ingin membantu kebangkitan ekonomi, terutama UMKM,” pungkas Malik Atmaja. bj4