Crown Group Australia Kembali Garap Market Surabaya dan Indonesia Timur

SURABAYA – Surabaya dan Indonesia Timur menjadi bidikan salah satu developer ternama di Australia, Crown Group. Pasalnya, Surabaya dan kawasan Indonesia Timur dinilai memiliki potensi market yang cukup besar untuk produk properti khususnya apartemen di Australia

Menurut Deputy Project Sales Director Crown Group, Jefry Irawan, besarnya potensi market ini tidak lepas dari makin banyaknya masyarakat Indonesia termasuk dari Surabaya dan Indonesia Timur yang menyekolahkan anaknya di Australia.

Selain itu, pemerintah Australia juga memberikan banyak kemudahan bagi investor asing yang mau menanamkan dananya untuk membeli property disana baik landed house mapun apartemen. Hal ini membuat market property di Australia kembali berbagairah setelah tahun lalu sempat melambat bahkan cenderung stug.

“Surabaya dan Indonesia Timur memang cukup bagus potensinya. Banyak pembeli apartemen di Crown Group berasal dari Surabaya dan sekitarnya. Karena itu kami akan optimalkan lagi untuk menggarap market disini,” kata Jefry Irawan disela pertemuan dengan media di Surabaya (9/10).

Dikatakan, selama Indonesia merupakan market terbesar ketiga untuk produk properti di Australia. Peringkat pertama tentu masyarakat asli Australia yang membutuhkan tempat hunian. Setelah itu, untuk investor asing terbesar kedua berasal dari Tiongkok.

“Surabaya merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kami juga akan menggarap investor dari Malang, Kediri, Jember, Banyuwangi dan Bali. Bahkan sekarang mulai banyak pembeli dari Makasar dan Papua yang membeli properti di Auistralia,” tambah Jefry Irawan.

Dia yakin akan mampu memaksimalkan potensi ini. Sebab saat ini kondisi market  properti di Australia cukup bagus setelah pemerintah melonggarkan aturan untuk pembeli asing disana. Bahkan bunga kredit juga kembali diturunkan yang semula 4 persen lebih kini menjadi hanya sekitar tiga persen saja. Dengan bunga yang rendah tersebut maka kalau nanti unit apartemen disewakan, hasil dari sewa itu saja sebenarnya sudah cukup untuk mencicil tiap bulan. Kalaupun ada penambahan itupun tidak banyak.

Dia yakin dengan kelonggaran tersebut investor asing akan semakin banyak yang berinvestasi di Australia termasuk dari Indonesia khususnya Surabaya dan Indonesia Timur. Sebab, hingga saat ini tingkat kepercayaan investor lokal dan asing di Australia masih cukup tinggi. Sehingga harga property disana mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

“Dari Asia, selain dari Indonesia dan Tiongkok, juga banyak investor dari Malaysia, Thailand dan Jepang. Sekarang waktunya untuk beli. Sebab harga ada trend terus naik. Hingga akhir tahun ini kenaikan harga kami perkirakan mencapai 6 persen,” tandas Jefry.

Dijelaskan, Sebagian beaar investor Indonesia yang membeli disana karena alasan untuk pendidikan anaknya..Namun ada juga yang karena alasan hubungan bisnis dengan pengusaha disana. Selama ini hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia berjalan cukup bagus.

“Saat ini kami lagi gencar memasarkan beberapa project apartemen yang ada di sana seperti  Mastery, Infinity, Eastlake Live dan Waterfall. Harganya mulai AUD 650.000,” tandas Jefry Irawan. (ris)